JAKARTA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) sebagai langkah strategis untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan. Buyback saham tersebut juga menjadi cerminan optimisme perseroan terhadap keberlanjutan kinerja jangka panjang.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, buyback aksi korporasi tersebut telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025 lalu dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

Baca Juga
Ini Alasan Jerman Simpan 1.200 Ton Emas di AS, Kini Mau Dipulangkan
“Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST,” kata Hendy dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).
Sebagai tahap awal, BRI melaksanakan buyback periode pertama pada bulan April 2025 sebagai bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kepercayaan investor.

Baca Juga
Bersama BRI, Andara Cantika Sukses Tembus Pasar Ekspor dengan Omzet Ratusan Juta
Langkah yang diambil BRI tersebut juga mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik, diantaranya efek dari kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden AS dan ketidakpastian arah kebijakan benchmark rate dalam hal ini adalah The Federal Funds Rate (FFR).