JAKARTA, iNews.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyelenggarakan Roundtable Dialogue. Gelaran itu bertema “Biodiversity Credits: Peluang dan Tantangan Dalam Implementasi dan Ekspansi Bisnis Jasa Ekosistem di Indonesia”.
Acara itu digelar sebagai bentuk komitmen terhadap transformasi bisnis kehutanan berkelanjutan dan inklusif. Menurut Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan Kadin Indonesia, Shinta W Kamdani perhatian dunia terhadap keberlanjutan ekosistem hutan semakin meningkat.

Baca Juga
Negosiasi Tarif, Indonesia Dapat Kesempatan Pertama Diundang ke Washington DC
Hal ini tercermin dari berbagai konferensi internasional, seperti Konferensi Perubahan Iklim UNFCCC dan Konferensi Biodiversity yang terus mendorong komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.
“Kadin Indonesia sebagai rumah bagi semua pengusaha Indonesia selalu merespons positif atas komitmen negara-negara melalui konferensi tersebut yang didasari oleh pemahaman keberlanjutan bisnis sangat bergantung dari kesuksesan kita dalam mempertahankan keberlanjutan sumber daya alam sehingga bisnis baru didesain hand in hand dengan upaya pelestarian alam,” ujar Shinta dalam sambutannya di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Baca Juga
Kadin bakal Lobi AS soal Tarif Impor 32 Persen untuk RI
Sebagai langkah nyata, pada awal 2022 Kadin Indonesia membentuk inisiatif Kadin Regenerative Forestry Business Hub (RFBH) yang mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bappenas, serta pemerintah Inggris.
Melalui inisiatif ini, Kadin membangun konsep pengelolaan hutan secara regeneratif, yakni pendekatan yang tidak hanya menjaga keberlanjutan, tetapi juga meningkatkan kualitas dan kuantitas ekosistem hutan sambil tetap memberikan manfaat ekonomi.

Baca Juga