JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) 2024-2028 Solihin mengemukakan visi Aprindo untuk menjadi organisasi yang inklusif, progresif, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Salah satunya, mendorong ritel modern dan tradisional untuk beradaptasi dengan transformasi digital.
“Kita bahkan akan memperkuat kolaborasi anggota dan membangun solidaritas di antara anggota untuk mendorong inovasi dan daya saing industri ritel. Ini eranya kolaborasi. Dan kita pastikan itu juga bisa terjadi di Aprindo,” ujar Solihin, pada press conference Aprindo usai acara Musyawarah Nasional Aprindo ke-VIII, Minggu (17/11/ 2024).
Baca Juga
Aprindo Khawatir Kenaikan PPN Bisa Kerek Harga Produk hingga 10 Persen
Solihin yang juga menjabat Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) ini juga akan intens menyuarakan aspirasi anggota DPD dan DPC dari Aceh hingga Papua, serta mengadvokasi kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ritel di tingkat nasional maupun daerah.
Dalam mengusung peran tersebut, dia berkomitmen mengedepankan dialog dan kolaborasi dalam merumuskan kebijakan ekonomi, terutama yang berdampak pada sektor ritel.
Baca Juga
Bos Alfamart Solihin Terpilih jadi Ketum Aprindo 2024-2028
Termasuk, program sosial ekonomi pemerintah yang juga harus didukung oleh sektor ritel, seperti pengurangan angka stunting dan memajukan produk-produk UMKM.
“Dukungan kepada UMKM itu penting. Kita harus memberikan ruang lebih besar bagi produk lokal di jaringan ritel modern, sekaligus memperkuat posisi UMKM dalam rantai pasok,” ucap dia.
Baca Juga
Aprindo Ungkap Strategi Cegah Badai PHK di RI, Begini Langkahnya