JAKARTA, iNews.id - Contoh studi kasus PPG Daljab 2024 sangat penting bagi guru dalam menyelesaikan Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru.
Dalam studi kasus ini, guru diminta untuk menjelaskan pengalaman nyata yang dihadapi dalam proses pembelajaran, dengan fokus pada empat pertanyaan kunci: permasalahan yang dihadapi, upaya penyelesaian, hasil dari upaya tersebut, dan pengalaman berharga yang diperoleh.
Baca Juga
Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk SD
Misalnya, seorang guru dapat mendeskripsikan tantangan siswa dalam membaca dan menulis, langkah-langkah intervensi yang dilakukan, serta peningkatan keterampilan siswa setelah penerapan metode pengajaran yang inovatif.
Berikut adalah tiga contoh studi kasus PPG Daljab 2024 yang dapat digunakan sebagai referensi untuk menggambarkan pengalaman nyata dalam proses pembelajaran. Setiap contoh mencakup permasalahan, upaya penyelesaian, hasil, dan pengalaman berharga yang diperoleh.
Baca Juga
5 Contoh Soal Studi Kasus PPG Daljab 2024
Contoh studi kasus PPG Daljab 2024
Contoh 1: Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas 3
Permasalahan
Di kelas 3 SD, banyak siswa mengalami kesulitan dalam membaca. Beberapa siswa tidak dapat mengenali huruf dengan baik, sementara yang lain kesulitan memahami teks yang dibaca. Hal ini mengakibatkan rendahnya minat baca di kalangan siswa.
Upaya Penyelesaian
Guru melakukan analisis terhadap metode pengajaran yang digunakan dan memutuskan untuk menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis permainan. Beberapa langkah yang diambil meliputi:
Penggunaan Media Visual: Menggunakan kartu huruf dan gambar untuk membantu siswa mengenali huruf dan kata.
Permainan Membaca: Mengadakan permainan kelompok di mana siswa harus membaca kalimat dan menjawab pertanyaan sederhana.
Buku Cerita Interaktif: Memperkenalkan buku cerita dengan ilustrasi menarik dan melibatkan siswa dalam membaca secara bergiliran.
Hasil
Setelah enam minggu penerapan metode baru, terjadi peningkatan signifikan dalam kemampuan membaca siswa. Sebanyak 80% siswa menunjukkan kemajuan dalam pengenalan huruf dan pemahaman teks. Minat baca siswa juga meningkat, terlihat dari antusiasme mereka saat membaca buku cerita di kelas.
Pengalaman Berharga
Guru belajar bahwa pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dapat meningkatkan motivasi siswa. Selain itu, kolaborasi antar siswa dalam permainan memperkuat keterampilan sosial mereka.
Contoh 2: Mengatasi Kesulitan Matematika pada Siswa Kelas 5
Permasalahan
Di kelas 5, sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep pecahan. Hal ini menyebabkan ketidakpahaman saat mengerjakan soal-soal matematika yang lebih kompleks.
Upaya Penyelesaian
Guru memutuskan untuk menggunakan pendekatan kontekstual dengan langkah-langkah berikut:
Pembelajaran Kontekstual: Mengaitkan konsep pecahan dengan situasi sehari-hari, seperti membagi makanan atau menghitung waktu.
Alat Peraga: Menggunakan alat peraga seperti kue pecahan untuk membantu visualisasi konsep.
Latihan Mandiri: Memberikan latihan soal dengan berbagai tingkat kesulitan untuk meningkatkan pemahaman.
Hasil
Setelah penerapan metode ini selama dua bulan, hasil ujian matematika menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas meningkat dari 65 menjadi 85. Siswa juga lebih percaya diri dalam menyelesaikan soal-soal pecahan.
Pengalaman Berharga
Guru menyadari pentingnya mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari agar siswa lebih mudah memahami konsep abstrak. Hal ini juga meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.