JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendesak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mempercepat proses Perencanaan Pengembangan Lapangan Migas atau Plant of Development (PoD) di Wilayah Kerja (WK) masing-masing. Hal ini untuk meningkatkan produksi minyak siap jual (lifting) di Indonesia.
Menurut Bahlil, terdapat 301 wilayah yang sudah dieksplorasi. Namun, kesemuanya belum memiliki plan of development (PoD).
Baca Juga
Bahlil Bantah Kabar Kelulusannya Ditangguhkan: Yudisium Saya Desember
"Kita akan memaksa untuk PoD. Kalau sampai dengan waktu yang ditentukan, mereka juga masih banyak alasan, maka tidak menutup kemungkinan untuk kita melakukan tinjau. Dan, bisa-bisa kalau memang mereka tidak punya keseriusan, kita tawarkan kepada investor lain," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Ia mencontohkan, salah satunya Blok Masela yang saat ini memang sudah mulai proses tender. Jika telat hingga investasi lain masuk, ia tak segan-segan menggandengkan proyek tersebut.
Baca Juga
Bahlil Rayu DPR untuk Dukung Pembentukan Ditjen Gakkum: Saya Minta Tolong
"Itu kalau seandainya mereka lambat sudah ada investasi yang mau masuk mungkin bisa kita gandengkan dengan mereka," ucapnya.
Lebih lanjut, Bahlil juga menyoroti penggunaan teknologi untuk meningkatkan lifting minyak. Hal itu merujuk pada keberhasilan produksi minyak bumi yang digarap ExxonMobil.
Baca Juga
Bahlil Dampingi Prabowo ke China, Bahas Investasi EBT hingga Hilirisasi