TEL AVIV, iNews.id - Hizbullah menyerang markas pusat militer Israel di Tel Aviv, tempat berkantornya Kepala Staf Umum dan kementerian perang, Rabu (13/11/2024). Serangan itu dilakukan menggunakan rudal dan drone.
Reuters melaporkan, tak ada suara sirine peringatan yang berbunyi saat serangan dilakukan pada malam hari. Ini menimbulkan pertanyaan, apakah drone-drone Hizbullah itu tak terdeteksi oleh sistem pertahanan udara Israel.
Baca Juga
Pertama Kali, Markas Kementerian Perang Israel Dibom Drone dan Rudal Hizbullah
Sejauh ini belum ada keterangan dari Israel mengenai serangan terhadap fasilitas jantung militer tersebut. Tak ada laporan pula mengenai kerusakan, korban, maupun dampak dari serangan tersebut.
Ini bukan kali pertama sirine peringatan serangan udara Israel tak aktif saat drone Hizbullah menghantam target di Israel. Bulan lalu markas militer Zionis di Binyamina dihantam drone menyebabkan enam tentara Israel tewas dan lebih dari 60 lainnya luka.
Baca Juga
Tegas! Indonesia Serukan Usir Israel dari PBB
Serangan terhadap pangkalan militer Hakirya di Tel Aviv ini merupakan yang pertama kali dilakukan Hizbullah sejak perang pada Oktober 2023.
Pangkalan HaKirya berada di pusat kota yang ramai, dikelilingi berbagai fasilitas publik termasuk pusat perbelanjaan besar dan stasiun kereta api.
Baca Juga
Kena Roket Hizbullah, 4 Warga Thailand Tewas di Israel
Sebelumnya Hizbullah mengklaim berhasil menyerang gedung Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang juga kantor kementerian perang Zionis.
"Untuk pertama kalinya, para pejuang perlawanan Islam menyerang pangkalan HaKirya di Tel Aviv, menampung Kementerian Perang dan Staf Umum Israel, serta markas komando direktorat angkatan udara, dengan sekelompok drone kamikaze," bunyi pernyataan Hizbullah.