JAKARTA, iNews.id - Kenapa Tol Cipularang Angker? Kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 92 pada 11 November 2024, mengingatkan kita akan reputasi jalur ini yang sering kali dianggap angker.
Dalam insiden tersebut, sebuah truk dengan muatan berat mengalami rem blong dan menabrak kendaraan di depannya, menyebabkan 30 orang terluka dan satu orang meninggal dunia.
Baca Juga
Viral Aksi Heroik Kapolres Purwakarta Gendong Korban Kecelakaan di Tol Cipularang
Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan di tol ini, yang sering kali dikaitkan dengan mitos dan kepercayaan masyarakat mengenai Gunung Hejo, tempat petilasan Prabu Siliwangi.
Warga sekitar berpendapat bahwa kecelakaan-kecelakaan ini merupakan dampak dari marahnya penunggu gunung akibat janji yang tidak ditepati.
Baca Juga
Sopir Truk Penyebab Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Dijaga Ketat Polisi, Luka Parah
Berikut penjelasan kenapa Tol Cipularang Angker yang telah dirangkum iNews.id pada Selasa (12/11/2024):
Kenapa Tol Cipularang Angker?
Tol Cipularang, yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, sering kali disebut sebagai salah satu jalur angker di Indonesia.
Baca Juga
Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Banyak pengemudi yang merasa was-was saat melintasi tol ini, terutama di beberapa titik tertentu.
Berikut adalah penjelasan lebih mendetail mengenai fenomena ini.
1. Frekuensi Kecelakaan Tinggi
Salah satu alasan utama mengapa Tol Cipularang dianggap angker adalah tingginya frekuensi kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalur ini.
Baca Juga
Update Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Jumlah Korban Tembus 29 Orang
Data menunjukkan bahwa kecelakaan sering terjadi di KM 90 hingga KM 100, terutama pada saat kondisi cuaca buruk atau saat volume kendaraan meningkat, seperti saat liburan panjang.
Penyebab Kecelakaan
Topografi Jalan: Tol Cipularang memiliki kontur jalan yang menurun dan berkelok-kelok. Hal ini membuat pengemudi, terutama yang mengemudikan kendaraan berat, kesulitan dalam mengontrol kecepatan.
Rem kendaraan sering kali tidak mampu menahan laju, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Kondisi Cuaca: Pada musim hujan, jalan bisa menjadi licin. Pengemudi yang tidak berhati-hati dapat dengan mudah kehilangan kendali atas kendaraan mereka.
2. Faktor Manusia
Sikap pengemudi juga berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan di Tol Cipularang. Beberapa faktor manusia yang berpengaruh antara lain:
Kecepatan Berlebih: Banyak pengemudi yang melanggar batas kecepatan, terutama pada jalur lurus, tanpa menyadari bahaya di tikungan tajam atau turunan curam.
Kurangnya Fokus: Pengemudi yang lelah atau kurang fokus dapat dengan mudah terjebak dalam situasi berbahaya.
Mitos dan Cerita Mistis Gunung Hejo Tempat Petilasan Prabu Siliwangi
Selain faktor teknis, banyak mitos dan cerita mistis yang beredar di kalangan masyarakat tentang Tol Cipularang. Beberapa orang percaya bahwa daerah ini dihuni oleh makhluk halus atau penunggu tertentu.
Cerita Rakyat
- Gunung Hejo: Di sepanjang tol ini terdapat Gunung Hejo yang dianggap sakral oleh beberapa masyarakat. Konon, gunung ini memiliki penunggu yang marah jika tidak dihormati.
- Beberapa pengemudi melaporkan pengalaman aneh seperti suara-suara misterius atau penampakan yang membuat mereka merasa tidak nyaman saat melintas.
- Kecelakaan Misterius: Banyak cerita tentang kecelakaan yang terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab jelas, menambah kesan angker pada jalur ini.
Asal Usul Mitos
Masyarakat setempat percaya bahwa Gunung Hejo adalah tempat petilasan Prabu Siliwangi, raja legendaris dari Kerajaan Pajajaran.
Dikisahkan, Prabu Siliwangi bertapa di gunung ini untuk mencari pencerahan saat kerajaannya dalam kondisi sulit. Tempat ini dianggap keramat dan sering dikunjungi untuk ritual pemujaan.
Kecelakaan dan Ritual
Sejak dibangunnya Tol Cipularang, banyak kecelakaan terjadi di sekitar Gunung Hejo. Beberapa insiden tragis melibatkan nyawa, termasuk kecelakaan yang merenggut hidup dua perwira TNI dan istri pedangdut Saipul Jamil.
Masyarakat percaya bahwa kecelakaan ini merupakan akibat dari marahnya penunggu gunung akibat janji pembangunan infrastruktur yang tidak ditepati, seperti pembangunan musala dan akses jalan ke Gunung Hejo.
Keberadaan Makam dan Ritual Pemujaan
Di sekitar Gunung Hejo terdapat bangunan yang dianggap sebagai makam atau tempat patilasan. Juru kunci gunung, Jaya Sukaya, menjelaskan bahwa tempat ini dulunya merupakan lokasi bertapa dan memiliki nilai spiritual tinggi bagi masyarakat Purwakarta.
Ritual-ritual pemujaan sering dilakukan untuk menghormati arwah yang diyakini menjaga kawasan tersebut.
Cerita Mistis Lainnya
Berbagai cerita mistis juga beredar di kalangan pengemudi yang melintasi Tol Cipularang. Beberapa orang melaporkan pengalaman aneh seperti munculnya mobil misterius atau penumpang tambahan yang tidak terlihat.
Kejadian-kejadian ini semakin memperkuat anggapan bahwa Gunung Hejo menyimpan banyak misteri dan menjadi pusat dari berbagai fenomena gaib.
Dalam menghadapi fenomena angker yang melingkupi Tol Cipularang, termasuk mitos terkait Gunung Hejo, penting bagi kita untuk tidak terlalu mempercayai hal-hal tersebut.
Meskipun cerita-cerita mistis sering kali menarik perhatian dan menambah warna pada budaya lokal, sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT.
Kecelakaan di jalan raya lebih sering disebabkan oleh faktor-faktor teknis, kelalaian manusia, dan kondisi lingkungan.
Oleh karena itu, alih-alih terjebak dalam ketakutan dan mitos, kita seharusnya lebih fokus pada upaya pencegahan melalui keselamatan berkendara yang baik, seperti mematuhi rambu lalu lintas, menjaga konsentrasi saat berkendara, dan selalu berdoa sebelum memulai perjalanan.
Pertanyaan kenapa Tol Cipularang Angker susah terjawab bukan? Semoga bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja