JAKARTA, iNews.id - Kenapa Tol Cipularang sering terjadi kecelakaan beruntun? Benarkah karena jalanan berkelok?
Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, pada Senin (11/11/2024). Truk bermuatan lebih diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Tapi, ada penyebab lain yang kerap menyebabkan kecelakaan di ruas tol tersebut.
Baca Juga
Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Jasa Raharja Siap Bayar Klaim hingga Rp50 Juta
Seperti diketahui, ruas Tol Cipularang berdiri di antara perbukitan yang kerap menimbulkan angin kencang. Ini yang dianggap kerap menyebabkan kecelakaan karena pengendara kehilangan kendali.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan kecepatan di ruas tol tersebut harus dibatasi. Kecepatan yang tinggi dan hembusan angin kencang dari sisi kanan atau kiri bisa menyebabkan kecelakaan fatal.
Baca Juga
Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang Tembus 27 Orang, 1 Tewas
"Sudah saatnya aturan kecepatan di jalan tersebut, khususnya arah Bandung - Cikampek dibatasi, terutama kendaraan bus atau truk, dan kendaraan-kendaraan yang overspeed. Karena di lokasi tersebut banyak crosswind dari arah pegunungan yang membuat kendaraan mudah hilang keseimbangan," kata Sony kepada iNews.id, Senin (11/11/2024).
Namun, Sony mengungkapkan pengemudi juga harus bisa mengendalikan emosinya. Sebab, ruas tol Cipularang memiliki banyak tanjakan dan turunan curam. Kecepatan tinggi juga bisa membuat mobil tergelincir, terutama saat hujan.
Baca Juga
5 Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Tewaskan 1 Orang, Nomor 2 Mengerikan
"Di sini pentingnya kemampuan mengontrol diri untuk dapat berpikir sehat dalam mengambil keputusan yang benar, terutama kemampuan melihat resiko bahaya dan menentukan kecepatan yang ideal sesuai aturan lalu lintas," tuturnya.