SINGAPURA, iNews.id - Penikaman Pastor Katolik Christopher Lee mendapat perhatian dari para pemuka lintas agama. Mereka menegaskan tidak ada tempat bagi segala bentuk kekerasan, terutama mengatasnamakan agama dan tempat-tempat ibadah.
Lee ditikam saat memimpin misa malam di Gereja St Joseph, Bukit Timah, pada Sabtu (9/11/2024). Beruntung pelaku yang diketahui bernama Basnayake Keith Spencer (37) bisa dibekuk oleh jemaat sehingga serangan lebih lanjut terhadap Lee digagalkan.
Baca Juga
Pastor Katolik Ditikam saat Pimpin Misa, Polisi Singapura Perketat Penjagaan Gereja
Dalam pernyataan bersama, Minggu (10/11/2024), para pemimpin Muslim, Hindu, dan Yahudi di Singapura menyampaikan solidaritas terhadap umat Katolik.
Mufti Singapura Nazirudin Mohd Nasir menyampaikan solidaritas terhadap umat Katolik serta semua komunitas agama di Singapura dalam melindungi keselamatan dan kesucian semua tempat ibadah. Dia juga menyerukan untuk memperkuat kedamaian sesuai ajaran agama masing-masing.
Baca Juga
5 Fakta Penikaman Pastor yang Bikin Singapura Geger!
Dia juga menulis surat kepada Uskup Agung Singapura William Goh. Nazirudin mendengar insiden tersebut dengan kesedihan dan kekhawatiran. Masyarakat Muslim berharap agar Pastor Lee segera pulih.
“Kami berharap insiden ini tidak digunakan untuk menebar pemusuhan dan perpecahan di masyarakat, tetapi hanya akan memperkuat tekad bersama kita untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan di Singapura,” kata Nazirudin, seperti dikutip dari The Straits Times, Senin (11/11/2024).
Baca Juga
Tikam Pastor di Singapura, Pelaku Bawa 5 Senjata Tajam
Dia juga berharap umat Katolik tetap kuat dan teguh melalui cobaan ini.