JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 7 Bank Nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk penyaluran kredit KPR dengan skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).
Menteri PKP, Maruarar Sirait mengaku telah menerima banyak masukan dan usulan dari berbagai pihak baik pengembang perumahan dan masyarakat agar KPR FLPP ini terus dilanjutkan tahun depan.
Baca Juga
Bank BTN Penyalur FLPP Tertinggi Tahun 2023
Dia juga meminta BP Tapera untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar penyaluran KPR FLPP yang dilaksanakan oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) di daerah bisa dimulai awal tahun 2025 mendatang.
"Hari ini kita menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2024 antara BP Tapera dengan Bank Penyalur. Selain itu juga penandatanganan komitmen bersama ekosistem perumahan untuk mensukseskan Program 3 Juta Rumah sebagai bukti semangat gotong royong membangun rumah rakyat telah berjalan dengan baik," ujar pria yang akrab disapa Ara di Auditorium Kementerian PU, Jakarta, Senin (24/12/2024).
Baca Juga
Anggaran FLPP 2024 Capai Rp13,72 Triliun, PUPR Targetkan Tekan Backlog Perumahan 1,3 Persen
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2024 antara BP Tapera dengan sejumlah bank penyalur KPR FLPP.
Tercatat sekitar 7 Bank Nasional dan 33 BPD ikut menandatangani perjanjian kerjasama dengan BP Tapera untuk menyalurkan KPR FLPP.
Baca Juga