Okupansi Hotel Kota Batu Turun di Libur Nataru, PHRI: Tergolong Rendah dari Perkiraan Awal

6 days ago 158

KOTA BATU, iNews.id - Tingkat hunian kamar hotel dan vila di Kota Batu justru turun di masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Hal ini diketahui berdasarkan data tingkat hunian pemesanan kamar hotel dan vila d Kota Batu terhitung sejak 20-29 Desember 2024.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Dece Diah mengatakan, persentase tingkat okupansi hotel mencapai 50 - 70 persen di libur nataru. Jumlah ini disebutnya memang masih tergolong rendah darı perkiraan awal.

3 Rest Area Disiapkan di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Antisipasi Macet Libur Nataru

Baca Juga

3 Rest Area Disiapkan di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Antisipasi Macet Libur Nataru

"Persentase reservasi tanggal 20 sampai 29 Desember itu 50 hingga 75 persen okupansinya. Rata-rata itu tanggal 25-29 Desember yang lumayan ramai," ujar Dece Diah, Sabtu (21/12/2024).

Perbandingan terbalik justru yang terjadi pada pemesanan kamar untuk tipe vila di beberapa hotel anggota PHRI Kota Batu. Darı data laporan mereka, terjadi penurunan hingga 40 persen pemesanan kamar tipe vila.

TNI-Polri Gelar Apel Operasi Lilin 2024 di Bali, Pasukan Siap Kawal Nataru

Baca Juga

TNI-Polri Gelar Apel Operasi Lilin 2024 di Bali, Pasukan Siap Kawal Nataru

"Kami ambil sampling dari hotel bintang dan nonbintang, ada beberapa yang bilang 40 persen turun, jadi ada kesulitan menjual vila di area hotel," katanya.

Penurunan ini disebutnya karena masyarakat biasanya memilih untuk memesan kamar pada detik-detik akhir melalui Online Travel Agency (OTA) atau pemesanan tiket online. Apalagi diakui usai Covid-19 dan adanya gejolak ekonomi, tamu-tamu yang datang tidak seperti dahulu.

Kemenpar Prediksi 110,7 Juta Wisatawan Domestik pada Libur Nataru

Baca Juga

Kemenpar Prediksi 110,7 Juta Wisatawan Domestik pada Libur Nataru

"Kalau setelah Covid memang tamu tidak seperti dulu. Kecenderungan tamu setiap tahun berubah. Kalau di Kota Batu tidak ada sesuatu yang baru, atau kadang tamu itu masih wait and see, karena rata-rata tamu memesan lewat OTA (online travel agency) dan lain-lain, dan itu harganya masih dinamis dan ada fasilitas apa," katanya.

Tingkat okupansi tinggi juga belum terasa di malam tahun baru. Bahkan kata Diah, justru belum terlihat jumlah okupansi tinggi. Tapi dia tetap optimistis calon konsumen akan memesan di detik-detik akhir melalui OTA.

Penumpang Pesawat Diprediksi Tembus 9,2 Juta Orang di Libur Nataru!

Baca Juga

Penumpang Pesawat Diprediksi Tembus 9,2 Juta Orang di Libur Nataru!

"Kalau tahun baru memang masih belum terlihat, malah pemesanannya sedikit-sedikit. Mengalami penurunan tahun ini, agak susah dan lambat," ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |