JAKARTA, iNews.id - Warga Kepulauan Seribu menyampaikan berbagai keluhan kepada Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, Minggu (10/11/2024). Masalah yang diangkat mulai dari sulitnya akses air bersih hingga kebutuhan transportasi antar-pulau yang lebih baik.
Kunjungan ke Kepulauan Seribu ini membuka wawasan Ridwan Kamil mengenai kebutuhan masyarakat di kepulauan ini dan memberi peluang untuk memikirkan upaya yang dapat membantu.
Baca Juga
Keponakan Presiden: Menangkan Ridwan Kamil di Jakarta Amanat dari Prabowo
Beberapa warga mengutarakan kesulitan mereka dalam mendapatkan air bersih yang layak. RK menanggapi hal ini dengan menyampaikan pandangannya mengenai teknologi desalinasi yang dapat mengubah air asin menjadi air tawar. Ia menyebut bahwa teknologi tersebut saat ini semakin terjangkau, dan dapat menjadi opsi ke depan.
“Warga curhat tentang sulitnya mendapatkan air bersih. Saya kira ke depan akan kita hadirkan teknologi desalinasi. Karena sekarang mengubah air asin ke air tawar semakin terjangkau dari sisi teknologi,” ujar RK.
Baca Juga
Ridwan Kamil Jawab Tantangan Warga Blusukan ke Kepulauan Seribu Naik Kapal Tradisional
RK mengaku akan menghitung kebutuhan air bersih di setiap pulau agar solusi yang direncanakan dapat sesuai dengan kebutuhan warga.
Selain itu, warga menyampaikan kebutuhan akan transportasi yang lebih mudah dan terjangkau antar-pulau, baik untuk kebutuhan mobilitas orang maupun barang. RK mengemukakan rencana untuk memperbanyak armada transportasi antar-pulau dan mempertimbangkan agar TransJakarta turut mengelola transportasi laut.
“Ke depan, armadanya akan diurus oleh TransJakarta, sebelumnya armada diurus oleh Dinas Perhubungan. Jadi, TransJakarta nanti tidak hanya mengurus armada bus di jalan raya, tapi juga punya armada perahu di laut agar lebih gesit, lebih cepat, dan lebih luar biasa dalam menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
RK juga memperhatikan isu mengenai perbedaan harga BBM di Kepulauan Seribu, yang cukup tinggi meskipun jaraknya hanya sekitar satu jam dari Jakarta. Ia menyatakan akan berkoordinasi dengan Pertamina dan Presiden Prabowo Subianto untuk mengupayakan program BBM satu harga di kepulauan ini.
“Setelah saya cek ke sini ternyata harga BBM berbeda, padahal jaraknya cuma satu jam dari Jakarta. Di Papua saja bisa satu harga, apalagi Kepulauan Seribu,” katanya.
Untuk mempermudah akses BBM bagi warga, ia mempertimbangkan SPBU terapung atau mini yang dapat diakses di setiap pulau. Dengan solusi ini, diharapkan warga tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk memperoleh BBM.