JAKARTA, iNews.id - Warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara (Jakut) mengalihkan dukungan ke pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono pada Pilgub Jakarta 2024. Semula, mereka menyatakan dukungan ke paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Pengalihan dukungan itu ditandai dengan aksi lepas kaos oranye bertuliskan Mas Pram-Bang Rano bernomor punggung tiga diganti dengan kaos putih berwajah Ridwan Kamil dan Suswono dengan tulisan RIDO nomor urut 1.
Baca Juga
Tidar Jakarta Sosialisasikan Program Kopi Gratis RK-Suswono ke Anak Muda
Penanggung Jawab Aliansi Kampung Tanah Merah, Jones Naibaho menerangkan mereka berubah haluan dukungan setelah menelaah kontrak politik yang dibuat bersama dengan pasangan Pramono-Rano. Dia mengatakan, pihaknya tak sepakat dengan beberapa poin yang termaktub dalam kontrak politik tersebut.
Baca Juga
Angkie Yudistia Tegaskan Program RK-Suswono Diinklusikan dengan Penyandang Disabilitas
"Kami di sini (cabut dukungan) dari 03, karena kemarin pada tanggal 30 Oktober waktu kunjungan Mas Pram ke Tanah Merah itu ada penandatanganan kontrak politik yang mana bunyinya itu ada beberapa poin yang tidak menyenangkan kami warga Tanah Merah," kata dia kepada wartawan, dikutip Selasa (12/11/2024).
Jones menuturkan, salah satu poin yang membuat warga Tanah Merah keberatan yakni terkait dengan rencana pembuatan zona aman atau buffer zone di area Pertamina Plumpang.
Baca Juga
Ormas GRIB yang Dikomandoi Hercules Deklarasi Dukungan ke RK-Suswono
"Itu di poin nomor tiga itu masalah sedikit banyak buffer zone, kita nggak suka, karena biar bagaimanapun juga buffer zone Tanah Merah itu sudah nggak ada lagi," ujar dia.
"Kami lebih sepakat kalau Pertamina itu pindah ke mana, karena kami nggak mau ada bahasanya ini buffer zone, buffer zone kami tiga kali dari tahun-tahun 90-an sampai sekarang udah tiga kali, jangan sampai terulang kembali masalah buffer zone kami sudah resah," sambung dia.