3 Alasan MAARIF Institute Minta Pembinaan Siswa di Barak Militer Dihentikan

8 hours ago 5

JAKARTA, iNews.id - Pendekatan pembinaan siswa di barak militer yang diterapkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dinilai tidak hanya keliru secara fundamental, tetapi juga berbahaya dan berpotensi merusak sistem pendidikan secara struktural. Kebijakan semacam ini dinilai mencerminkan kegagalan pemerintah dalam menyediakan ruang pendidikan yang aman, adil, dan inklusif bagi seluruh anak bangsa.

Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Andar Nubowo menjelaskan ada tiga alasan program gubernur yang biasa disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu keliru dan merusak sistem pendidikan.

Dedi Mulyadi Diadukan ke Komnas HAM Buntut Kirim Siswa Nakal Jabar ke Barak Militer

Baca Juga

Dedi Mulyadi Diadukan ke Komnas HAM Buntut Kirim Siswa Nakal Jabar ke Barak Militer

Pertama, kata dia pengiriman siswa ke barak militer merupakan bentuk kekerasan simbolik dan struktural dalam dunia pendidikan. Menurut dia, program itu mengubah pendidikan menjadi instrumen penyeragaman yang membungkam ekspresi anak.

"Dari perspektif psikologi pendidikan, gaya pendisiplinan semacam ini bukan hanya gagal membangun kesadaran moral, tetapi juga berdampak negatif terhadap pembentukan identitas remaja," ujar Andar dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

 Gubernur Dedi Mulyadi Sibuk Ngonten, Tugas atau Pencitraan ?

Baca Juga

Weekend Story: Gubernur Dedi Mulyadi Sibuk Ngonten, Tugas atau Pencitraan ?

Editor: Kurnia Illahi

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |