PALEMBANG, iNews.id - Deretan fakta calon pengantin pria Ahmad Anda (30) menjadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) saat hendak melangsungkan akad nikah di Jalan Panca Usaha, Kertapati, Kota Palembang, Minggu (11/5/2025). Pelaku berjumlah empat orang yang mengendarai mobil merah bersenjata pedang dan senjata api jenis pistol.
Dalam video yang viral di media sosial terekam detik-detik pembacokan brutal tersebut. Korban yang mengenakan seragam adat Palembang baru turun dari mobil langsung diserang hingga mengalami luka di sejumlah bagian tubuh.

Baca Juga
Mengharukan, Pengantin Pria Dibacok OTK Akad Nikah di RSUD Bari Palembang
Berikut ini rangkuman fakta pembacokan terhadap calon pengantin di Palembang yang viral di media sosial.
5 Fakta Pembacokan Calon Pengantin di Palembang:
1. Aksi Pembacokan Terekam Video
Ahmad Anda (30) yang hendak melangsungkan akad nikah dengan pasangannya Farida Aryani dibacok bertubi-tubi saat turun dari mobil. Pelaku mengenakan masker langsung mendekat dan mengayunkan senjata tajam ke arah korban berulang kali.

Baca Juga
Pengakuan Pengantin Pria Dibacok 5 OTK di Palembang: Dia Nuduh Aku Cepu
Korban sempat lari menjauh dari mobil untuk menyelamatkan diri namun tetap dikejar korban. Terdengar pula suara tembakan pada video tersebut dan memicu reaksi panik semua tamu undangan yang hadir di TKP.
Akibat sabetan sajam tersebut, korban harus menjalani operasi akibat mengalami luka serius di bagian kepala, tangan dan kakinya. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) BARI Palembang.

Baca Juga
Motif Pelaku Bacok Calon Pengantin di Palembang Diduga Dendam Lama
2. Suasana Mencekam
Detik-detik pembacokan membuat suasana pernikahan mencekam. Para tamu undangan panik berhamburan menyelamatkan diri usai mendengar letusan senjata api.
Selain membawa sajam, satu di antara pelaku diduga membawa senpi jenis pistol untuk menembak korban.

Baca Juga
Polisi Buru 4 Pelaku Pembacokan Calon Pengantin Pria di Palembang
Kakak kandung mempelai perempuan, Aidil mengatakan, akad nikah dan resepsi adiknya terpaksa ditunda karena korban harus menjalani operasi akibat luka sabetan pedang di tubuhnya.
Editor: Donald Karouw