5 Negara Ramah Anak di Dunia, Eropa Menguasai

3 weeks ago 12

JAKARTA, iNews.id - Daftar negara ramah anak di dunia tahun 2024 didominasi Eropa. Ini karena sistem dan aturan di negara-negara tersebut telah mendukung keberlangsungan keamanan dan kesejahteraan untuk anak-anak.

World Population Review, merujuk pada data Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), melaporkan ada beberapa variabel untuk menentukan sebuah negara ramah anak atau tidak. Di antara varibel tersebut adalah ramah keluarga, menjunjung hak asasi manusia (HAM), memiliki pendapatan yang setara, negara dengan tingkat kebahagiaan tinggi.

10 Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Nomor 1 untuk 7 Tahun Berturut-turut

Baca Juga

10 Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Nomor 1 untuk 7 Tahun Berturut-turut

Variabel lainnya adalah kesetaraan gender serta memiliki sistem pendidikan publik dan kesehatan yang baik.

5 negara ramah anak 2024:

1. Denmark

Negara yang menganut sistem monarki konstitusional ini dikenal aman dan stabil. Pemerintah Denmark juga dianggap sangat transparan.

10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia, Ada yang Tembus Rp100 Juta per Bulan

Baca Juga

10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia, Ada yang Tembus Rp100 Juta per Bulan

Denmark memiliki sistem perawatan kesehatan universal dan pendidikan tinggi gratis, berkat penerapan pajak progresif. 

Struktur masyarakat dan pemerintah progresif menciptakan mobilitas sosial yang hebat.

10 Negara Terbaik untuk Kuliah di Luar Negeri 2025, Pencapaian China Mengejutkan

Baca Juga

10 Negara Terbaik untuk Kuliah di Luar Negeri 2025, Pencapaian China Mengejutkan

Negara ini juga mengandalkan industri utama seperti produksi makanan, permesinan, dan produksi besi. Pariwisata di Denmark juga berkembang.

Ekosistem perekonomian negara ini memungkinkan bisnis berdiri dengan cepat dan murah. 

2. Swedia

Swedia selalu bersikap netral di masa perang menjadikan negara ini relatif aman. Di sisi lain Swedia berkomitmen pada layanan publik, HAM, serta keberlanjutan. 

Negara ini beroperasi di bawah model kapitalis yang ketat, di mana pengeluaran besar dialokasikan untuk layanan publik.

Jaringan transportasi dan infrastruktur canggih menjamin pemerataan kekayaan. Pendidikan tinggi dan layanan kesehatan juga gratis bagi warganya. Bahkan Swedia termasuk salah satu negara dengan harapan hidup terpanjang di dunia.

Dengan menyumbang sekitar 1 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk program kemanusiaan setiap tahun, Swedia dikenal sebagai negara yang murah hati.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |