Balas Dendam, Israel Kerahkan 30 Jet Tempur Gempur Yaman

4 hours ago 3

TEL AVIV, iNews.id - Israel melancarkan serangan udara ke Yaman, Senin (5/5/2025). Serangan itu sebagai pembalasan atas gempuran kelompok Houthi terhadap Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv. 

Setelah serangan mengejutkan dari Houthi tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan pembalasan ke Yaman.

Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kenapa Kecanduan Global pada Brand Mewah Terus Meningkat?

Baca Juga

Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kenapa Kecanduan Global pada Brand Mewah Terus Meningkat?

"Israel saat ini melancarkan serangan ke Yaman," kata seorang sumber pejabat Israel, kepada stasiun televisi Channel 12, dikutip Selasa (6/5/2025).

Pejabat itu menambahkan, Angkatan Udara Israel (IDF) mengerahkan sekitar 30 jet tempur untuk menyerang Yaman. Sebanyak 48 serangan dilakukan terhadap lebih dari 10 target, termasuk kota pelabuhan Al Hodeidah.

Israel Bobol! Rudal Houthi Yaman Hantam Bandara Tel Aviv, Korban Berjatuhan

Baca Juga

Israel Bobol! Rudal Houthi Yaman Hantam Bandara Tel Aviv, Korban Berjatuhan

Pelabuhan Al Hodeidah menjadi target utama serangan karena peran dan lokasinya yang strategis, yakni di tepi Laut Merah.

Selain itu, jet tempur Israel juga menyerang Distrik Bajil masih di Provinsi Al Hodeidah.

 Serangan AS ke Yaman Bunuh 80 Orang dalam Semalam, Houthi Janjikan Pembalasan

Baca Juga

Serangan AS ke Yaman Bunuh 80 Orang dalam Semalam, Houthi Janjikan Pembalasan

Menurut laporan yang sama, serangan tersebut menghantam lebih dari 10 lokasi di Yaman, dengan fokus utama pada pelabuhan strategis Laut Merah, Al Hodeidah.

Sementara itu stasiun televisi milik Houthi, Al Masirah, melaporkan koalisi militer Israel dan Amerika Serikat (AS) melancarkan enam serangan ke pelabuhan Al Hodeidah.

Sejauh ini belum ada laporan korban luka maupun tewas akibat serangan tersebut.

Belum ada komentar dari militer Israel maupun AS mengenai serangan tersebut. 

Sebelumnya Houthi meluncurkan rudal balistik hipersonik ke Bandara Ben Gurion, Israel, menyebabkan delapan orang luka. Serangan itu sangat mengejutkan karena biasanya mampu dicegat sistem pertahanan udara canggih Arrow serta THAAD buatan AS.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) masih menyelidiki mengapa sistem pertahanan udaranya bisa bobol. Namun rudal hipersonik tak mudah dicegat karena kecepatan dan kelincahan dalam bermanuver. Keberhasilan serangan Houthi ini sekaligus mengungkap celah atau kelemahan sistem pertahanan udara Israel.

Editor: Anton Suhartono

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |