JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada keluarga korban tewas akibat ledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Insiden tersebut menewaskan 13 orang, termasuk empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.
“Nanti saya menyampaikan (santunan) satu keluarga Rp50 juta ya,” ujar Dedi saat bertemu keluarga korban di RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025).

Baca Juga
Begini Spesifikasi Boeing 747-8, Hadiah Pesawat Supermewah Qatar untuk Donald Trump
Selain itu, Kang Dedi Mulyadi (KDM), sapaan akrabnya turut berbincang dengan keluarga korban meninggal.
“Saya minta pertanggungjawaban, karena bapak saya bukan seperti orang-orang pikirin. Bapak saya bukan mulung, bapak saya kerja dengan tentara. Bapak saya kerja dengan tentara,” ujar salah satu anak korban tewas kepada KDM.

Baca Juga
Kronologi Ledakan Garut yang Tewaskan 13 Orang, Mengapa Ada 9 Warga Sipil?
KDM yang mendengar informasi itu pun mengatakan bahwa korban yang meninggal bisa dikategorikan sebagai kecelakaan kerja.
“Posisinya adalah biasa kerja disitu. Biasa bekerja di situ, karegorinya kecelakaan sedang bekerja. Termasuk kategorinya kecelakaan kerja,” tuturnya.

Baca Juga