JAKARTA, iNews.id - Riset mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan depan, Senin (18/11) besok berpeluang melanjutkan koreksi. Sebelumnya, pada Jumat (16/11) IHSG ditutup turun ke 7.161,25.
Secara teknikal pola indeks komposit membentuk pelebaran negative slope dalam indikator MACD. Analisa Phintraco Sekuritas juga menunjukkan terjadi Death Cross pada indikator Stochastic RSI.
Baca Juga
IHSG Sepekan Terkoreksi 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp12.063 Triliun
“Ini mengindikasikan potensi pelemahan. Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan uji support 7.100 pada Senin (18/11),” tulis riset tersebut, Sabtu (16/11).
Minimnya sentimen bagi indeks membawa ekspektasi level resistance dipatok di area psikologis 7.200, demikian juga support di 7.100, dengan batas bawah ke 7.050. Apabila tertembus indeks berpeluang makin tertekan.
Baca Juga
IHSG Ditutup Melemah jelang Akhir Pekan di Level 7.161
Investor bersiap menyambut keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada pekan depan. Pasar menyoroti langkah BI khususnya terkait arah kebijakan moneter BI di tengah pelemahan Rupiah beberapa waktu terakhir.
BI diperkirakan menahan suku bunga acuan 6 persen, meski Federal Reserve telah memangkas sukubunga acuan sebesar 25 bps pada pekan lalu.
Baca Juga
IHSG Hari Ini Dibuka di Zona Merah, Nilai Transaksi Capai Rp375 Miliar