JAKARTA, iNews.id - Kekayaan Ketua dan CEO produsen mainan asal China, Pop Mart International Group, Wang Ning bertambah 1,6 miliar dolar AS atau setara Rp26,34 triliun dalam satu hari. Kenaikan ini seiring popularitas perusahaan pemilik boneka Labubu ini melonjak di Amerika Serikat (AS) dan membuat aplikasi belanjanya menduduki puncak daftar unduhan.
Miliarder berusia 38 tahun ini kini memiliki kekayaan sebesar 16,1 miliar dolar AS atau setara Rp265,11 triliun, menurut data miliarder Forbes.

Baca Juga
Didorong Mudik Gratis Kapal Laut, Transportasi Penumpang dan Angkutan Barang Naik di Maret 2025
Melansir Forbes, sepanjang tahun ini, saham Pop Mart yang terdaftar di Hong Kong, telah meningkat lebih dari dua kali lipat. Kenaikan ini didorong koleksi mainan perusahaan menggemparkan dunia, setelah pertama kali menarik perhatian generasi muda di China.

Meskipun ketegangan perdagangan meningkat antara dua ekonomi terbesar di dunia, konsumen AS mengantre sepanjang malam di toko-toko Pop Mart untuk membeli boneka koleksi dalam jumlah terbatas dari perusahaan tersebut.

Baca Juga
Kenapa Boneka Labubu Mahal? Ini Alasan Lisa BLACKPINK Mengoleksinya!
Salah satu seri mainan terlaris adalah Labubu, boneka mirip kelinci yang terlihat di atas tas Louis Vuitton milik bintang pop Rihanna. Meskipun mainan tersebut memiliki label harga yang bisa 60 persen lebih mahal di AS daripada di China, konsumen di Negeri Paman Sam siap membayarnya.