1 month ago
12
MAKASSAR, iNews.id – Profil AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim yang ditembak mati Kabag Ops AKP DI di Polres Solok Selatan menarik diulas. Keluarga almarhum AKP Ryanto Ulil Anshar di Makassar mengaku kaget mendengar kabar duka tersebut. AKP Ryanto yang menjabat Kasat Reskrim Polres Solok Selatan itu ditembak mati Kabag Ops AKP DI, rekan sesama anggota polisi yang bertugas di Polres Solok Selatan.
“Kami sangat kaget dan tidak disangka, almarhum pergi dengan tragis, di mana anak ini (korba) melaksanakan tugas, jadi oknum yang terlibat tambang galian C itu tidak puas penanganannya," ujar paman korban, AKBP (Purn) Joni Mangin di Makassar, Jumat (22/11/2024).
Baca Juga
10 Fakta AKP Ryanto Ulil Ditembak Mati Kabag Ops di Solok Selatan, Nomor 3 Mengerikan
Keluarga Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menunggu kedatangan jenazah, Jumat (22/11/2024). (Foto: MPI/Abdoellah Nicolha)Profil AKP Ryanto Ulil Anshar
AKP Ryanto Ulil Anshar merupakan perwira polisi yang berpestasi. Dia lahir di Kota Makassar 12 Agustus 1990 dan menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Polda Sumbar sejak 24 November 2023 atau sudah 11 bulan 29 hari sebelum insiden penembakan.
AKP Ryanto Ulil lama berkarier di Polda Jawa Tengah dengan bertugas sebagai Kapolsek Madukara, Polres Banjarnegara, Polda Jateng. Kemudian Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Magelang hingga menjadi Kaurbungkol Spripim Polda Jateng.
Baca Juga
Terungkap! AKP Ryanto Ulil Ditembak Mati Kabag Ops, Kapolda: Dalam Promosi Kompol
AKP Ulil ini juga punya riwayat tugas mentereng saat bertugas di Gegana Brimob Polda Jateng. Seperti menjabat Kepala Unit Pejinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jateng dan Kepala Sub Detasemen Wanteror Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jateng.
Sejak kecil, AKP Ryanto Ulil sudah yatim karena ditinggal ayahnya yang meninggal dunia. Almarhum kemudian diasuh olah ibunya hingga menjadi perwira tangguh.
AKP Ryanto juga dikenal sosok anak yang baik dan berbakti kepada keluarga. Apalagi korban belum berkeluarga dan masih berstatus bujang.
Editor: Kastolani Marzuki
