JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Penasihat Pusat PKS Tifatul Sembiring meminta pilkada harus dievaluasi. Pasalnya hasil survei pasangan calon kepala daerah berbeda dengan quick count.
"Saya setuju bahwa hal-hal yang tidak masuk akal, pilkada ini harus dievaluasi secara menyeluruh," kata Tifatul dalan program Rakyat Bersuara, Selasa (3/12/2024).
Baca Juga
RAKYAT BERSUARA: Airin Unggul Survei tapi Kalah Quick Count, PDIP: Ini Keajaiban Dunia
Dia menambahkan, pilkada tak hanya menelan biaya yang cukup besar dari APBD, namun sosok calon kepala daerah juga harus mempunyai modal besar untuk modal kampanye. Modal yang telah dikeluarkan itu terkadang tak sebanding dengan penghasilan calon kepala daerah jika menang pilkada.
"Banyak sekali yang ngga make sense modal keluar sampe ratusan miliar, untuk suatu wilayah. Orang calon itu mau mengeluarkan berapa pendapatan dia, kalau itung-itung dagang dia, dia tidak akan mendapatkan poin di situ," tuturnya.
Baca Juga
Pilkada Jakarta Belum Tamat hingga Tudingan Intimidasi Aparat, Rakyat Bersuara Malam Ini Pukul 19.00 WIB Live di iNews
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow