GENOA, iNews.id – Musim penuh mimpi buruk resmi ditutup dengan catatan kelam dalam sejarah Sampdoria. Hasil imbang tanpa gol saat bertandang ke markas Juve Stabia di laga terakhir Serie B Liga Italia 2024-2025 menjadi pukulan telak yang mengirim klub legendaris asal Genoa itu terdegradasi ke Serie C untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Ironisnya, takdir pahit ini terjadi bukan hanya karena kegagalan mereka sendiri, tetapi juga karena kemenangan krusial tim-tim pesaing di zona degradasi: Salernitana menang atas Cittadella, Frosinone menundukkan Sassuolo, dan Brescia mengalahkan Reggiana.

Baca Juga
3 Klub Antah Berantah yang Ternyata Pernah Juara Liga Champions, Nomor 1 Permalukan Inter Milan
Semua hasil tersebut mengguncang klasemen dalam 90 menit terakhir yang penuh drama, mengubur harapan pelatih Alberico Evani dan seluruh skuad Blucerchiati.
Krisis Identitas dan Kekacauan Manajemen
Upaya terakhir klub untuk menyelamatkan musim dengan memecat pelatih Leonardo Semplici hanya enam hari sebelum akhir kompetisi, tak membuahkan hasil. Semplici adalah pelatih ketiga yang menangani Sampdoria musim ini, setelah kegagalan Andrea Pirlo dan Andrea Sottil.

Baca Juga
Hasil Liga Italia: Napoli Imbang, Inter Menang: Pacuan Scudetto Makin Ketat
Presiden klub, Matteo Manfredi, mencoba langkah darurat dengan menunjuk Alberico Evani — sosok yang dikenal sebagai tangan kanan Roberto Mancini di timnas Italia — sebagai penyelamat. Namun, perubahan itu datang terlalu lambat dan terlalu dalam kondisi darurat.
Saran dari mantan ikon Doria era 1990-an yang kini menjadi konsultan eksternal, juga tidak cukup untuk membalikkan keadaan. Termasuk kehadiran Attilio Lombardo dan putranya Andrea dalam struktur manajemen klub, semua itu hanya menjadi catatan tambahan dalam buku besar kegagalan musim ini.

Baca Juga