RIYADH, iNews.id - Sebanyak 18,5 juta jemaah dari luar negeri mendatangi Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah dan haji sepanjang 2024. Angka tersebut naik cukup signifikan dibandingkan dengan 2023 di mana 15,2 juta jemaah mengunjungi Arab Saudi.
Angka pada tahun 2023 meliputi 13,55 juta jemaah umrah dan 1,66 juta jemaah haji.

Baca Juga
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfik Al Rabiah, seperti dikutip dari Gulf News, Sabtu (26/4/2025), menjelaskan peningkatan tersebut salah satunya disebabkan berbagai kemudahan yang diberikan kepada para jemaah dari luar negeri, termasuk dalam menadftar.
Inisiatif baru tersebut diluncurkan pemerintah kerajaan dengan tujuan agar para jemaah bisa mengakses langsung perizinan.

Baca Juga
Kabar Baik, Arab Saudi Tak Batasi Usia Calon Jemaah Haji Tahun Ini
Di antara kemudakan itu adalah Electronic Track yang saat ini telah bekerja sama dengan 80 negara lebih serta platform Nusuk yang tersedia untuk 126 negara, sehingga para jemaah bisa merencanakan perjalanan tanpa perantara.
Platform Nusuk memfasilitasi jemaah untuk mendapatkan berbagai akomodasi di Kota Mekkah dan Madinah.

Baca Juga
Perketat Aturan, Saudi Larang Hotel di Makkah Terima Tamu Tanpa Visa Haji
Aplikasi Nusuk menawarkan lebih dari 100 layanan digital dalam 20 bahasa dan telah berkontribusi pada penerbitan lebih dari 13 juta izin untuk mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah. Angka tersebut naik dibandingkan 4 juta pada 2022.
Menteri Al Rabiah menambahkan, pihaknya juga meningkatkan pelayanan berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) di Masjidil Haram, seperti manajemen kerumunan serta merespons keadaan darurat dengan cepat.
Sebelumnya Kementerian Haji dan Umrah menetapkan 29 April bertepatan dengan 1 Dzulqaidah 1446 H sebagai hari terakhir bagi jemaah umrah untuk meninggalkan Saudi. Selanjutnya otoritas Saudi akan fokus melakukan persiapan untuk musim haji mendatang.
Editor: Anton Suhartono