JAKARTA, iNews.id – Banjir dan longsor melanda Kabupaten Temanggung usai wilayah itu diguyur hujan deras, Selasa (17/12) sekitar pukul 14.30 WIB. Akibat kejadian itu, satu orang tewas tertimbun material longsor. Sedangkan belasan warga lainnya terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan korban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca Juga
Sekeluarga di Gorontalo Tertimbun Longsor dalam Rumah, 1 Orang Tewas
“Selain korban meninggal, longsor turut mengakibatkan satu orang mengalami luka, dua orang mengungsi ke rumah kerabat, dan 14 jiwa lainnya terdampak,” kata Aam sapaan Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (18/12/2024).
Kejadian longsor ini bermula saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung selama dua jam di wilayah terdampak yang memiliki struktur tanah labil. Empat desa terdampak antara lain Desa Canggal, Sanggrahan, Pendowo, dan Persada Villa Gedua.
Baca Juga
Update Banjir-Longsor Sukabumi, BNPB: 2.500 Jiwa Harus Segera Direlokasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mencatat satu unit rumah rusak berat, satu unit rumah rusak ringan, dan satu unit rumah rusak sedang imbas longsoran. Kejadian ini juga membuat bahu jalan penghubung Kecamatan Kranggan-Pringsurat amblas.
Pada waktu yang bersamaan, banjir juga terjadi di Kecamatan Temanggung dan Kecamatan Kranggan. Lima kelurahan dan desa terdampak pada peristiwa ini angtara lain Kelurahan Puworejo, Mdureso, Kowangan, Desa Guntur dan Kranggan.
Air setinggi 10-80 sentimeter sempat menggenangi pemukiman warga akibat jebolnya tanggul di Komplek Perumahan Srimpi Baru. BPBD Kabupaten Temanggung melaporkan air telah surut di seluruh wilayah terdampak pada pukul 23.50 WIB.
Banjir ini mengakibatkan kerugian materil antara lain 20 unit rumah terdampak, lima perkantoran, satu unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas kesehatan ikut terdampak.
Editor: Kastolani Marzuki