JAKARTA, iNews.id - Penyakit tiroid mencakup berbagai kondisi yang mempengaruhi fungsi atau struktur dari kelenjar tiroid. Kelenjar ini berbentuk menyerupai kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher.
Kelenjar tiroid memiliki peran yang penting dalam regulasi berbagai proses metabolik di seluruh tubuh. Berbagai jenis gangguan tiroid yang ada dapat mempengaruhi baik fungsi dari kelenjar tiroid, strukturnya, atau keduanya.
Baca Juga
WHO Sebut TBC Penyakit Menular Paling Mematikan, Ini Langkah Pencegahannya
Dokter Spesialis Endokrin dan Penyakit Metabolik Bethsaida Hospital dr Rochsismandoko, Sp.PD, KEMD, menjelaskan, penyakit tiroid kerap kali diabaikan. Padahal, jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini, penyakit tiroid dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup.
"Untuk itu penting bagi masyarakat melakukan deteksi dini serta mendapatkan penanganan yang tepat terhadap masalah tiroid," ujar dr Rochsismandoko dalam keterangan resminya, Rabu (27/11/2024).
Baca Juga
5 Cara Deteksi Dini Kanker Otak, Penyakit yang Diidap Mendiang Agung Hercules
Dokter Rochsismandoko mengatakan, masyarakat perlu memahami bahwa gangguan tiroid sering kali tidak menunjukkan gejala khusus, sehingga pemeriksaan dan deteksi dini menjadi sangat krusial.
"Dengan penanganan yang tepat, pasien dapat terhindar dari komplikasi serius yang menurunkan produktivitas dan kualitas hidup," katanya.
Baca Juga
Hindari Risiko Penyakit, Penting Baca Label Nutrisi Makanan Kemasan untuk Kesehatan
Penyakit Tiroid Digolongkan Menjadi 3 Bagian
Dokter Rochsismandoko menerangkan, penyakit tiroid dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu, perubahan ukuran atau bentuk tiroid yang biasa dikenal dengan gondok, gangguan fungsi hormon tiroid atau kombinasi dari gangguan bentuk, dan gangguan fungsi hormon tiroid.
Perubahan ukuran tiroid yang sering dikenal sebagai gondok dibagi menjadi dua yaitu benjolan jinak dan ganas. Sedangkan gangguan fungsi hormon dibagi menjadi hipertiroid (kelebihan hormon) dan hipotiroid (kekurangan hormon).
Baca Juga
6.500 Anak Indonesia Kena Penyakit HFMD Sepanjang 2024, Vaksin Jadi Solusi?
Gejala Hipertiroid
- Gemetar, gelisah, mata melotot
- Penurunan berat badan meski banyak makan
- Gangguan tidur, rasa lelah, jantung berdebar-debar
- Intoleransi panas, diare, dan gangguan menstruasi
- Otot lemah, rasa cemas, nadi cepat, kelenjar gondok membesar
Gejala Hipotiroid
- Mudah lelah, peningkatan berat badan, pelupa
- Sulit berkonsentrasi, rambut rontok, kulit kering
- Intoleransi dingin, kolesterol tinggi, mata sembab
- Denyut jantung melemah, suara parau, siklus menstruasi tidak teratur
Lantas, bagaimana penanganan penyakit tiroid, benarkah harus operasi besar? Simak beritanya sampai selesai.