JAKARTA, iNews.id - Inilah daftar tokoh calon pahlawan nasional 2025. Berdasarkan laman Kementerian Sosial (Kemensos), sejauh ini sudah ada 10 nama yang diusulkan menjadi pahlawan nasional tahun ini.
Dari 10 nama tersebut, enam merupakan pengusulan ulang dari tahun-tahun sebelumnya, sementara empat lainnya adalah usulan baru.

Baca Juga
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
Pemberian gelar pahlawan berawal dari usulan masyarakat. Usulan itu ditampung di kabupaten/kota, lantas diusulkan oleh bupati/wali kota tempat tokoh itu lahir.

Baca Juga
Soeharto hingga Gus Dur Berpeluang Jadi Pahlawan Nasional
Nama yang diusulkan akan dikaji oleh sebuah tim bernama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD), sebelum diusulkan ke gubernur. Dari gubernur, nama itu akan diusulkan ke Kementerian Sosial.
Kemensos lalu membentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) dan mengusulkan nama-nama ke Dewan Gelar. Dari Dewan Gelar, nama pahlawan baru akan diputuskan oleh presiden.
Daftar Tokoh Calon Pahlawan Nasional 2025
1. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Presiden ke-4 Republik Indonesia, dikenal sebagai tokoh pluralisme dan pembela hak asasi manusia. Sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
2. Jenderal Besar HM Soeharto
Presiden ke-2 Republik Indonesia yang memimpin selama lebih dari tiga dekade. Perannya dalam pembangunan ekonomi dan stabilitas politik diakui, meskipun masa pemerintahannya juga diwarnai kontroversi.
3. KH Bisri Syansuri
Ulama asal Jawa Timur, pendiri Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif di Jombang. Beliau juga dikenal sebagai tokoh penting dalam Nahdlatul Ulama.
4. Idrus bin Salim Al-Jufri (Guru Tua)
Tokoh pendidikan Islam dari Sulawesi Tengah, pendiri Lembaga Pendidikan Alkhairaat yang berkontribusi besar dalam penyebaran pendidikan Islam di kawasan timur Indonesia.
5. Teuku Abdul Hamid Azwar
Pejuang kemerdekaan dari Aceh yang dikenal atas strategi militernya dalam penyediaan logistik selama perjuangan melawan penjajah.