JAKARTA, iNews.id - Ada tujuh klub Liga 1 yang sering ganti nama. Salah satunya pemegang rekor fantastis.
Sepak bola Indonesia memang beda. Akuisisi klub bisa mempengaruhi pergantian nama, sesuatu yang tak pernah terjadi di Eropa.

Baca Juga
Fokus ke 5 Laga Tersisa, Carlos Pena: Persija Jakarta Bisa Capai 4 Besar di Akhir Musim!
Setidaknya ada tujuh klub Liga 1 yang pernah ganti nama, bahkan bukan hanya sekali.
Berikut tujuh klub Liga 1 yang sering berganti nama:

Baca Juga
Tertinggal 9 poin, Persebaya Belum Menyerah Kejar Titel Liga 1 2024-2025
1. RANS Nusantara FC
RANS Nusantara FC merupakan klub milik selebritis Tanah Air Raffi Ahmad. Mereka muncul pada 2021 setelah Raffi dan kolega mengakuisisi saham Cilegon United.

Baca Juga
Kapan Persib Bandung Juara Liga 1 2024-2025?
Awal mula berdiri, klub ini bernama RANS Cilegon FC. Namun pada 2022, RANS Cilegon FC berubah menjadi RANS Nusantara FC hingga detik ini.
Pergantian nama dilakukan untuk memperluas basis suporter. Sayangnya prestasi RANS Nusantara FC terus-terusan melempem dan terbaru mereka terdegradasi ke Liga 3.

Baca Juga
Hasil Liga 1: 10 Pemain Persebaya Surabaya Hajar Madura United dalam Derby Suramadu
2. Borneo FC
Borneo FC lahir ketika pengusaha Nabil Husein membeli klub Perseba Super Bangkalan dan mengubahnya menjadi Pusamania Borneo FC pada tahun 2014.

Baca Juga
Hasil Liga 1: Drama 5 Gol, Persita Tangerang Hajar Arema FC
Pusamania Borneo FC lahir karena ketidakpuasan terhadap prestasi tim Putra Samarinda dan hilangnya kepercayaan terhadap manajemen klub.
Putra Samarinda akhirnya kalah pamor dari Pusamania Borneo FC. Pusamania Borneo FC lalu melenggang sendirian sebagai wakil Samarinda di Liga Indonesia.
Setelah berhasil juara di Divisi Utama pada 2014, klub ini lalu promosi ke Liga Super Indonesia (ISL) pada tahun 2015. Pada tahun 2017, Pusamania Borneo FC menghilangkan nama depannya dan jadilah klub tersebut bernama Borneo FC hingga saat ini.
3. Madura United
Sejarah klub ini terbilang cukup rumit. Pasalnya, klub ini lahir dari DNA Pelita Jaya yang telah mengalami gonta-ganti identitas dan kepemilikan berkali kali.
Sejak tahun 2002, Pelita Jaya telah tercatat enam kali berganti nama, sebelum menjadi Madura United. Singkatnya, era Pelita Jaya berakhir pada tahun 2015.
Saat itu, nama tim ini adalah Pelita Bandung Raya (PBR). PBR lalu sempat dijual ke Pemerintah Kota Bekasi. Tidak lama kemudian, klub ini diakuisisi oleh Madura United.
4. Persikabo
Tidak banyak yang tahu bahwa klub ini memiliki DNA dari tim asal Papua, Persiram Raja Ampat dan PS TNI.
Pada 2015, klub bernama PS TNI yang beranggotakan mayoritas pemain PSMS Medan terbentuk. Klub itu dibuat untuk bermain di turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Siapa sangka, PS TNI menyedot perhatian banyak dari masyarakat. Agar bisa bermain di Indonesia Soccer Championship (ISC) A pada 2016, tim tersebut harus membeli lisensi kesebelasan lain.
PS TNI lantas mengakuisisi Persiram Raja Ampat pada tahu 2016 dan bermarkas di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor hingga tahun 2018.
Karena minimnya dukungan di Bogor, PS TNI lalu pindah ke Bantul dan mengubah identitasnya menjadi PS Tira, yang artinya TNI dan rakyat.
Namun, PS Tira hanya bertahan semusim dan kembali ke Bogor untuk merger dengan klub Liga 3, Persikabo. Setelah itu, lahirlah tim bernama Tira Persikabo.
Pada tahun 2020, Tira Persikabo kembali mengubah identitas. Mereka melepas embel-embel nama TNI atau Tira dan memakai nama Persikabo 1973.