Gara-Gara Doyan Makan Burger dan Kentang Goreng, Mata Anak Ini Buta Permanen

1 month ago 19

JAKARTA, iNews.id - Jika Anda atau anak Anda punya kebiasaan makan junk food seperti burger hingga kentang goreng, maka disarankan untuk berhenti dan pilih real food. 

Kebiasaan makan junk food ternyata memberi dampak buruk bagi kesehatan. Itu yang dialami seorang anak berusia 12 tahun dari Massachusetts, Amerika Serikat. 

Mata Juling Rentan Alami Tekanan Mental, Begini Kata Dokter

Baca Juga

Mata Juling Rentan Alami Tekanan Mental, Begini Kata Dokter

Menurut laporan Oddity Central, bocah tersebut secara tragis kehilangan kemampuan melihatnya secara permanen akibat pola makan junk food yang rendah gizi. Kebiasaan itu mengakibatkan saraf optiknya mengecil dan tidak ada harapan untuk pulih. 

Kasus ini dilaporkan dalam jurnal terbaru yang dirilis New England Journal of Medicine. Diterangkan di sana, seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun, menderita autisme, alami kebutaan permanen akibat pola makan tidak sehat, yaitu gemar makan junk food, di antaranya burger, kentang goreng, donat, hingga jus buah dalam kemasan. 

Mengenal Retinopati Diabetika, Gangguan Penglihatan akibat Diabetes

Baca Juga

Mengenal Retinopati Diabetika, Gangguan Penglihatan akibat Diabetes

Kondisi kesehatan si bocah, terdiagnosis autisme dengan fobia ekstrem terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga orangtuanya merasa mustahil untuk memasukkan nutrisi penting ke pola makannya. Ini yang menjadi pemicu anak laki-laki itu suka makan junk food. 

Sampai akhirnya bocah itu mengeluh tak bisa melihat dengan jelas, khususnya saat pagi dan sore hari. Lain cerita jika siang, anak itu bilang penglihatannya normal. 

Burger Beracun Mewabah! Ini Tanda-Tanda Keracunan Bakteri E. coli

Baca Juga

Burger Beracun Mewabah! Ini Tanda-Tanda Keracunan Bakteri E. coli

Tapi, lama kelamaan penglihatannya terus menurun dan tidak mengenal waktu. Dalam kurun waktu enam minggu pasca mengeluh adanya penurunan penglihatan, bocah itu hanya bisa bergerak jika orangtuanya membantu melewati rintangan. 

Nahas, suatu malam bocah itu terbangun dari tidur dan mengetahui matanya sama sekali tak bisa melihat. Dia teriak sangat kencang. 

Orangtua si anak langsung membawa bocah itu ke rumah sakit dan hasil tes menunjukkan kalau dia kekurangan nutrisi yang penting untuk kesehatan saraf optiknya. Saraf bocah itu diketahui mulai mengecil selama beberapa saat dan telah rusak total saat tiba di rumah sakit. 

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |