Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Senin Kamis di Bulan Rajab, Ini Keutamaannya

1 day ago 3

JAKARTA, iNews.id - Berikut ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan dan puasa Senin Kamis di Bulan Rajab. Bagi umat Islam, Bulan merupakan momentum tepat untuk memperbanyak amalan ibadah.

Salah satunya puasa sunnah baik puasa Rajab, Puasa Senin Kamis maupun qadha puasa Ramadhan. melunasi utang puasa. Bulan Rajab 1446 H jatuh bertepatan hari Rabu, 1 Januari 2025. Puasa Rajab boleh dilakukan pada awal bulan, pertengahan maupun akhir Rajab. 

Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis, Arab, Latin, Artinya

Baca Juga

Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis, Arab, Latin, Artinya

Para ulama sepakat membolehkan puasa Qadha Ramadhan berbarengan dengan puasa Senin Kamis terlebih dilakukan di Bulan Rajab. Tujuananya agar mendapat pahala puasa wajib dan sunah sekaligus.

Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, memang kadang ada orang yang tak mau rugi waktu, puasa qadha' Ramadhan dilakukan sekalian Dzulhijjah, Rajab, atau Sya'ban. Selain ingin mendapatkan dua pahala sekaligus, juga biasanya banyak temannya. 

Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan, Arab, Latin, dan Artinya

Baca Juga

Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan, Arab, Latin, dan Artinya

Masalah menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah sudah jadi perbedaan di kalangan sahabat Nabi. 

Sahabat Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib ra berbeda pendapat tentang masalah qadha puasa Ramadhan dilakukan pada 10 pertama bulan Dzulhijjah. 

Sahabat Umar menganggapnya hari itu (10 pertama Dzulhijjah) adalah hari terbaik untuk beribadah, maka qadha' puasa Ramadhan pada tanggal itu termasuk waktu terbaik. Adapun Ali bin Abu Thalib melarangnya (puasa qadha Ramadhan dilakukan 10 pertama Dzulhijjah). 

Dari Imam Ahmad sendiri ada dua riwayat. Pendapatnya Ali bin Abu Thalib dilandasi dari alasan bahwa qadha Ramadhan di bulan Dzulhijjah itu meninggalkan fadhilah puasa sunnahnya.

Alasan ini pula yang diberikan oleh Imam Ahmad. Meski ada yang berkata juga bahwa fadhilah puasa sunnah tetap didapatkan meski niat puasa qadha' Ramadhan.

Sayyid Bakri dalam Kitab I‘anatut Thalibin menerangkan orang yang berpuasa pada hari-hari tertentu yang sangat dianjurkan untuk dipuasakan akan mendapatkan keutamaan sebagai mereka yang berpuasa sunnah pada hari tersebut, meskipun niatnya adalah qadha puasa atau puasa nazar.

Namun, niat Puasa Qadha Ramadhan ini tidak boleh dicampur dengan niat puasa sunnah. Sebab, qadha atau mengganti puasa wajib seperti Puasa Ramadhan itu hukumnya wajib. 

Niat Puasa Qadha Ramadhan harus dilakukan pada malam harinya atau saat makan sahur. Syarat ini mendasarkan pada Hadits Rasulullah SAW.

 “من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له”- 

"Siapa yang tidak menetapkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya". 

Berikut bacaan Niat Puasa Rajab Sekaligus Bayar Utang Puasa Qadha Ramadhan. 

Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Senin Kamis

نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى.

Latin: Nawaitu Shauma Ghadin 'An Qadha'I Fardi Ramadhana Lillaahi Ta'Ala.

Artinya : Saya niat berpuasa besok dari mengqadha' fardu ramadhan Lillaahi Ta'ala

Kewajiban Qadha Ramadhan

Dalam Bahasa Arab kata Qadha bisa bermakna hukum dan penunaian. Sementara secara istilah, para ulama mendefinisikan qadha’ sebagai:

فِعْل الْوَاجِبِ بَعْدَ وَقْتِهِ

Mengerjakan kewajiban setelah lewat waktunya. Dalil tentang qadha puasa Ramadhan ini berdasarkan firman Allah SWT:

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١٨٤

Artinya; “Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (Qs. Al-Baqarah: 184).

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |