JAKARTA iNews.id - PT Honda Prospect Motor (HPM) menjadi salah satu produsen yang memasarkan mobil hybrid di Indonesia. Ini menjadi salah satu mobilitas elektrifikasi yang memiliki pengaruh besar dalam mengurangi polusi udara.
Sales and Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy mengatakan kontribusi mobil hybrid yang besar perlu diberikan kebijakan tambahan. Misal bebas ganjil-genap (gage) di Jakarta, seperti mobil listrik murni.

Baca Juga
Mobil Bisa Gas dan Rem Sendiri, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Adaptive Cruise Control pada Xforce Ultimate DS
"Karena fiskal kan sudah dikasih 3 persen relaksasi PPnBM, itu terima kasih banget. Kalau nonfiskalnya bisa dikasih free ganjil genap, karena strong hybrid yang kita punya ya itu masuk dalam kota di bawah kecepatan 60 km/jam juga banyak pakai baterai," ujar Billy di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Billy mengklaim mobil hybrid Honda memiliki teknologi tinggi, di mana akan berjalan dengan tenaga dari baterai dan motor penggerak dalam kecepatan rendah. Tidak ada emisi yang dihasilkan ketika melalui sejumlah jalan protokol di Jakarta.

Baca Juga
Komponen Mobil yang Wajib Dicek agar Perjalanan Mudik Lebaran Aman
"Jadi masuk dalam kota itu sangat ramah lingkungan. Kalau itu diberikan kebijakan bebas genap ganjil di area-area tertentu, maka market Jakarta akan lebih agresif lagi," ujarnya.
Saat ini, Honda baru memasarkan dua model mobil hybrid di Indonesia, yakni CR-V Hybrid dan Accord Hybrid. Namun, dalam waktu dekat jenama asal Jepang itu akan menghadirkan model baru dalam segmen tersebut.

Baca Juga