ITB Minta Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Dibina Bukan Ditahan

20 hours ago 6

BANDUNG, iNews.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) meminta SSS, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB yang ditangkap Bareskrim Polri gegara membuat meme Prabowo-Jokowi dibina di kampus bukan ditahan.

ITB telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari keterangan dan mencari kemungkinan-kemungkingan untuk berdialog tentang situasi ini.

Protes Penangkapan Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo-Jokowi, KM ITB Sampaikan 3 Tuntutan

Baca Juga

Protes Penangkapan Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo-Jokowi, KM ITB Sampaikan 3 Tuntutan

"Kami juga telah berkomunikasi dengan orang tua SSS, Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM), dan keluarga mahasiswa pada hari Jumat. Orang tua juga telah berkomunikasi dengan SSS. Orang tua telah mewakili mahasiswi tersebut menyampaikan permintaan maaf," kata Wakil Rektor Bidang Komunikasi Kemitraan Kealumnian dan Administrasi ITB, Andryanto Rikrik Kusmara, Minggu (11/5/2025).

Menurut Andryanto, ITB sangat mengharapkan kebijaksanaan dari berbagai pihak untuk melihat situasi lebih tenang, sehingga masalah ini bisa diselesaikan dengan baik.

Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi Ditetapkan Jadi Tersangka, Ditahan di Bareskrim

Baca Juga

Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi Ditetapkan Jadi Tersangka, Ditahan di Bareskrim

"Sementara mahasiswi masih di Bareskrim. Namun, kami dengan berbagai pihak sedang melakukan komunikasi untuk mencari jalan terbaik," ujar Andryanto.

ITB, tutur Andryanto, sangat mendukung pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau  Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi terkait mahasiswi ini.

"ITB sangat mengharapkan mahasiswi ini (SSS) dapat dibina dengan baik oleh pihak ITB," tuturnya.

Andryanto mengatakna, kampus melakukan langkah-langkah proporsional terhadap mahasiswi masih sangat muda itu.

"Saya yakin semangat adik-adik kita mahasiswa ini masih dapat dibina dan dapat menyalurkan aspirasinya secara proporsional," ucap Andryanto.

Menurut Andryanto, terkait literasi digital dan pembinaan kepemimpinan tentang kode etik, sudah dijelaskan di semester awal kepada mahasiswa ITB. Ini menjadi bagian penting bagi ITB dan seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

"Tentu ITB dan seluruh perguruan tinggi di Indonesia berkomitmen membantu mahasiswa menemukan tempatnya dalam mengaspirasikan pemikiran dan pendapat kritis dan proporsional untuk pembangunan bangsa," ujarnya

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |