MEDAN, iNews.id - Sebanyak 140 siswa SMK Negeri 10 Medan berunjuk rasa di halaman sekolah yang berada di Jalan Cik Ditiro, Kota Medan, Kamis (6/2/2025). Mereka meluapkan kecewaan lantaran terancam gagal melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) atau jalur prestasi karena kelalaian sekolah mengurus data PDSS.
Satu di antaranya siswa yang berdemo yakni Bernadetha Maria Christy br Manalu jurusan tata busana. Siswi kelas XII ini tampak tak bisa menyembunyikan kekecewaannya lantaran nama mereka tidak masuk PDSS atau basis data berisi rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa eligible untuk mendaftar SNBP 2025.
Baca Juga
Kabar Baik! 332 Siswa MAN 2 Model Medan Bisa Ikut SNBP, Sempat Demo di Sekolah
Dia bersama rekannya sudah memberikan sejumlah syarat untuk segera diinput operator sekolah agar bisa mendaftar ke perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi. Namun pihak sekolah selalu memberikan alasan yang tak jelas hingga akhirnya pendaftaran seleksi nasional lewat jalur prestasi atau SNBP ini ditutup.
"Saya kemarin datang tanya apa sudah finalisasi data, operator PDSS bilang sudah diproses. Setelah itu dia langsung pergi, besoknya kami tanya lagi, bilang gagal karena masalah sistem," ujarnya, Kamis (6/2/2025).
Baca Juga
Akibat Kelalaian Sekolah, Ratusan Siswa Terancam Tak Bisa Ikut SNBP
Bernadetha kecewa karena punya keinginan masuk ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui jalur prestasi. Dia punya mimpi menjadi desainer, perancang handal yang inovatif.
"Katanya menggunakan jalur e-raport, mudah tinggal tarik data dari sistem dapodik tapi ternyata belum diinput. Sekolah yang kami cintai dan hargai ini sama sekali tidak bergerak. Malah bilang introspeksi nilai kami, begitukah kata-kata seorang guru," kata siswa jurusan tata busana tersebut.
Baca Juga
103 Siswa MAN 4 Banjar Gagal Ikuti SNBP 2025 akibat Kelalaian Sekolah
Editor: Donald Karouw