JAKARTA, iNews.id - Kenapa ijazah Joko Widodo dianggap palsu masih menjadi pertanyaan banyak pihak. Dalam artikel ini kami akan mnjelaskan beberapa alasannya.
Dimulai dari mantan dosen dari Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar yang menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi dari Presiden RI ke-7 Ir. Joko Widodo sebagai lulusan UGM.

Baca Juga
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
Alasannya, lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font time new roman yang menurutnya belum ada di era tahun 1980-an hingga 1990-an. Klaim sepihak dari Rismon ini membuat polemik dan perdebatan di kalangan warga net.
Banyak yang menyangsikan informasi yang disampaikan, namun tidak sedikit yang pula percaya akan narasi yang dia sampaikan yang dibalut dengan analisis forensik digital.

Baca Juga
Guru Besar UNS Bocorkan Hasil Mediasi Pertama Gugatan Ijazah Jokowi, Belum Capai Sepakat
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyesalkan adanya informasi yang menyesatkan yang disampaikan Rismon. Apalagi mantan dosen ini merupakan alumnus dari Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
“Kita sangat menyesalkan informasi menyesatkan yang disampaikan oleh seorang dosen yang seharusnya bisa mencerahkan dan mendidik masyarakat dengan informasi yang bermanfaat,” kata Sigit dikutip dari situs resmi UGM, Rabu (30/4/2025).

Baca Juga
Jokowi Perlihatkan Ijazah SD hingga UGM ke Penyidik Polda Metro
Sigit menyampaikan sebagai seorang dosen seharusnya Rismon dalam menyimpulkan suatu informasi harus didasarkan pada fakta dan metode penelitian yang baik.