Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka buntut Palak Investor Asing Rp5 Triliun

2 weeks ago 13

CILEGON, iNews.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten menetapkan tiga orang sebagai tersangka buntut dugaan pemerasan sebesar Rp5 triliun yang dilakukan oleh oknum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon. Salah satu tersangka adalah Ketua Kadin Kota Cilegon, Muhammad Salim.

Dua tersangka lain yakni Wakil Ketua Bidang Industri Kadin Cilegon, Ismatullah dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilegon, Rufaji Jahuri. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan.

3 Alasan Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan, Salah Satunya Musuh Bersama

Baca Juga

3 Alasan Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan, Salah Satunya Musuh Bersama

"Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Banten, kita telah melaksanakan gelar perkara dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Dian Setyawan, Jumat (16/5/2025).

Dian membeberkan peran masing-masing tersangka. Peran M Salim selaku Ketua Kadin Cilegon yakni mengajak dan mengerahkan orang untuk melakukan aksi di PT Chengda Engineering Co, perusahaan asal China yang ditunjuk sebagai kontraktor pembangunan pabrik CA-EDC milik PT Chandra Asri Alkali (CAA).

Tokoh Banten Marah Besar dengan Ulah Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun

Baca Juga

Tokoh Banten Marah Besar dengan Ulah Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun

"Kemudian pada 14 dan 22 April 2025, saudara MS dan IA bertemu dengan PT Total perwakilan PT Chengda dan memaksa untuk minta proyek," sambung Dian.

Selanjutnya, Ismatullah selaku Wakil Ketua Kadin Cilegon Bidang Perindustrian menggebrak meja dan meminta proyek Rp5 triliun tanpa ikut lelang. Video pemalakan tersebut sempat viral di media sosial.

Sementara, tersangka Rufaji Jahuri selaku Ketua HNSI Cilegon berperan mengancam akan menghentikan proyek PT Chengda Engineering Co. Dia juga memaksa agar PT Chengda memberikan proyek.

Sebelumnya, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pihaknya untuk mengusut tuntas kasus ini.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |