CIREBON, iNews.id - Anjing pelacak dari Unit Satwa Ditsamapta Polda Jawa Barat, berhasil mengendus enam titik yang diduga kuat sebagai lokasi keberadaan korban longsor di tambang batu Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Anjing pelacak tersebut telah bekerja di lokasi kejadian sejak tiga hari lalu.

Baca Juga
Kendaraan Militer Israel Sengaja Tabrak Bus Jemaah Haji Palestina di Tepi Barat
Tiga anjing pelacak jenis Labrador, Belgian Malinois, dan Malinois, menunjukkan efektivitas tinggi dalam proses pencarian korban.
Dengan kemampuan mengendus hingga kedalaman sepuluh meter, ketiganya bekerja di bawah koordinasi personel terlatih dari Ditsamapta Polda Jabar.

Baca Juga
8 Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Belum Ditemukan
Mereka menyisir area timur dari material longsor yang dipenuhi kerikil, batu besar, dan tanah dalam kondisi tidak stabil.
"Ketiga anjing ini telah mengindikasikan enam titik di antara batu besar yang tertimbun. Titik-titik tersebut kini menjadi fokus utama pencarian," ungkap IPDA Dindin, Kanit Satwa Ditsamapta Polda Jawa Barat, di lokasi kejadian, Minggu (1/6/2025).

Baca Juga
Identitas 3 Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon yang Baru Ditemukan
Tak hanya itu, keberhasilan satwa pelacak ini juga terbukti saat salah satu jenazah yang ditemukan Sabtu petang merupakan hasil dari petunjuk yang diberikan oleh anjing pelacak. Hal ini memperkuat peran vital anjing pelacak dalam proses evakuasi yang sangat menantang ini.
Untuk mendukung upaya pencarian, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan mengerahkan lima unit alat berat guna mengangkat batu-batu besar di titik-titik yang telah ditandai.
Tak kurang dari 700 personel diturunkan, masing-masing bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.