Doa Wukuf di Padang Arafah yang Cepat Diijabah, Jangan Sampai Lupa Berdoa di Momen Penuh Berkah!

1 day ago 14

JAKARTA, iNews.id -  Doa wukuf di Padang Arafah merupakan salah satu ibadah yang paling utama dalam rangkaian manasik haji dan menjadi puncak dari seluruh perjalanan spiritual jamaah haji. Pada saat inilah, para jamaah berhimpun di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk berdoa, memohon ampunan, serta bermunajat kepada Allah SWT. 

Keistimewaan doa di hari Arafah tidak hanya dirasakan oleh para jamaah haji, tetapi juga oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia yang memanfaatkan waktu ini untuk memperbanyak doa dan dzikir.

Jemaah Haji Wajib Tahu! Inilah Tata Cara Wukuf di Arafah

Baca Juga

Jemaah Haji Wajib Tahu! Inilah Tata Cara Wukuf di Arafah

Makna dan Keutamaan Wukuf di Padang Arafah

Wukuf di Arafah adalah rukun yang paling utama dalam pelaksanaan ibadah haji. Tanpa melaksanakan wukuf, haji seseorang tidaklah sah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Haji itu adalah Arafah” (HR. Tirmidzi), yang berarti inti dari ibadah haji adalah hadir di Padang Arafah pada waktu yang telah ditetapkan, yaitu mulai tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbit fajar di tanggal 10 Dzulhijjah.


Pada hari Arafah, Allah SWT memuliakan hamba-hamba-Nya yang berkumpul di Arafah di hadapan para malaikat. Dalam sebuah hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah bersabda:

Waspada Suhu Ekstrem 50 Derajat, Jemaah Jangan Keluar Tenda saat Wukuf di Arafah

Baca Juga

Waspada Suhu Ekstrem 50 Derajat, Jemaah Jangan Keluar Tenda saat Wukuf di Arafah

“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba-hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah. Allah mendekat dan membanggakan mereka di hadapan para malaikat seraya berfirman: ‘Apa yang diinginkan oleh mereka?’” (HR. Muslim).

Waktu dan Tata Cara Wukuf

Wukuf dapat dilakukan di mana saja di wilayah Arafah, baik dengan duduk, berdiri, berbaring, atau bahkan tidur. Yang paling utama adalah kehadiran di Arafah pada waktu yang telah ditentukan, yakni sejak matahari tergelincir (zawal) hingga terbit fajar pada hari Nahr (10 Dzulhijjah). Dianjurkan bagi jamaah haji untuk:

 Imam Masjidil Haram Pertama Bergelar Doktor

Baca Juga

Profil Sheikh Humaid, Khatib Wukuf di Arafah: Imam Masjidil Haram Pertama Bergelar Doktor

  • Tidak berpuasa pada hari Arafah.
  • Mendengarkan khutbah di Masjid Namirah.
  • Menyatukan shalat Zhuhur dan Ashar dengan jamak taqdim dan diqashar.
  • Memasuki Arafah setelah shalat untuk melaksanakan wukuf.
  • Memperbanyak doa, dzikir, dan merendahkan diri kepada Allah SWT.

Doa Wukuf di Padang Arafah

Apakah ada bacaan doa terbaik di hari Arafah? Jawabannya ada, yaitu bacaan kalimat tauhid yang sangat agung, yakni LAA ILAHA ILLALLAH. Doa yang dipanjatkan pada hari Arafah memang merupakan doa yang paling utama.


Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Masya Allah! Jemaah Haji Ini Melahirkan Bayi saat Wukuf di Arafah

Baca Juga

Masya Allah! Jemaah Haji Ini Melahirkan Bayi saat Wukuf di Arafah

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah kalimat:
LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QADIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi no. 3585; Ahmad, 2:210. Syaikh Al-Albani menilai hadits ini shahih berdasarkan penguat-penguatnya).


Selain itu, dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu secara marfu’ sampai kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan hadits:

أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

“Kalimat terbaik yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah:


LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QADIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Ath-Thabrani).


Namun, perlu dipahami bahwa menyebut kalimat LAA ILAHA ILLALLAH sebagai bacaan terbaik bukan berarti doa yang dimaksud hanya terbatas pada kalimat tersebut saja. 


Maksud dari sebaik-baik doa adalah doa yang dipanjatkan pada hari Arafah dalam bentuk apapun. Selain itu, kalimat LAA ILAHA ILLALLAH juga boleh dibaca sebagai dzikir yang utama. Penjelasan ini disampaikan oleh Al-Imam Al-Hafizh Abul ‘Ula Muhammad ‘Abdurrahman Al-Mubarakfuri dalam kitab Tuhfah Al-Ahwadzi.

Adab dan Sunnah Saat Berdoa di Arafah

Agar doa wukuf di Padang Arafah lebih diterima, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Menghadap kiblat saat berdoa.
  • Mengangkat kedua tangan dengan penuh khusyuk.
  • Merendahkan diri, menangis, dan mengakui segala dosa.
  • Tidak meninggalkan Arafah sebelum matahari terbenam bagi yang wukuf di siang hari.

Keistimewaan Doa di Hari Arafah

Keistimewaan doa di hari Arafah berlaku bagi semua muslim, baik yang sedang menunaikan haji maupun yang tidak. Keutamaan ini terletak pada waktu yang penuh berkah, sehingga siapa saja yang memperbanyak doa di hari Arafah, insya Allah doanya akan lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

Namun, jamaah haji yang wukuf di Arafah mendapatkan keutamaan ganda, yaitu keutamaan waktu dan tempat.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |