Khutbah Jumat Singkat 6 Desember 2024: 7 Adab Menjaga Keselamatan Lisan

4 weeks ago 11

JAKARTA, iNews.id - Contoh teks khutbah Jumat singkat edisi 6 Desember 2024 mengangkattema adab menjaga keselamatan lisan.

Islam tidak melarang umatnya untuk bercanda atau bersenda gurau. Rasulullah SAW pun suka bercanda. Namun, ada adabnya dalam bercanda agar tidak mendatangkan dosa ataupun menyakiti orang lain.

Khutbah Jumat Singkat Terbaru Tema Bahaya Judi Online, Lengkap Doa Penutup

Baca Juga

Khutbah Jumat Singkat Terbaru Tema Bahaya Judi Online, Lengkap Doa Penutup

Hukum bercanda adalah boleh dan Rasulullah SAW pernah melakukannya. Imam Nawawi dalam kitab Al Adzkarun Nawawiyyah hlm.289-290, Darul Jawahir sebagaimana dilansir dari laman Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB (PISS KTB)  menjelaskan bahwa bercanda yang hukum asalnya boleh (mubah), bisa menjadi sunnah apabila bertujuan untuk mewujudkan kebaikan, atau untuk menghibur lawan bicara atau untuk mencairkan suasana yang beku.

Nabi SAW pernah bersabda: 

Teks Khutbah Jumat Jumadil Awal Singkat Menyentuh Hati Lengkap dengan Doanya

Baca Juga

Teks Khutbah Jumat Jumadil Awal Singkat Menyentuh Hati Lengkap dengan Doanya

“إِنِّي لأَمْزَحُ وَلاَ أَقُول إِلاَّ حَقًّا

Artinya: Sesungguhnya aku becanda dan aku tidak mengatakan kecuali kebenaran). 

Dari hadits di atas jelas bahwa bercanda yang di dalamnya tidak melanggar aturan agama Islam itu diperbolehkan. Bercanda tidak boleh terdapat sesuatu yang dusta, mengandung unsur penghinaan dan berlebih-lebihan hingga membuat orang lain tersinggung atau marah.

Nah, berikut ini contoh teks khutbah Jumat tentang menjaga lisan dilansir iNews.id dari NU Nganjuk.

Khutbah Jumat Singkat 6 Desember 2024

Khutbah I

    اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Jamaah Rahimakumullah

Adalah nikmat yang demikian berharga bila di kesempatan Jumat ini kita dipertemukan di rumah Allah yang demikian istimewa. Apalagi bonus yang dapat diterima adalah berjumpa dengan tetangga, sahabat, rekan bisnis dan mungkin juga saudara baru sesama muslim yang tidak didapat di kesempatan lain. Karenanya, mari kesempatan yang ada dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Termasuk Bersama saling mengingatkan untuk meningkatkan takwallah yakni menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Dengan demikian diharapkan kita termasuk insan yang beruntung.

Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah

Sebuah pepatah bahasa Arab menyatakan bahwa keselamatan seseorang bergantung pada cara bagaimana ia menjaga lisannya. Pepatah itu menyatakan:

 سَلَامَةُ اْلإِنْسَانِ فِي حِفْظِ اللِّسَانِ   

Artinya: Keselamatan manusia terletak dalam menjaga lisannnya.   

Pepatah itu mengingatkan sedemikian kuat hubungan antara keselamatan seseorang dengan kemampuan menjaga lisannya. Dalam kaitan ini, allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitabnya yang berjudul: Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994, halaman: 83-84) menasihatkan tujuh adab menjaga lisan sebagai berikut:   

1. Hendaklah tidak melibatkan diri dalam hal yang tidak ada gunanya.   

Bergaul adalah baik dan dianjurkan, tetapi dalam pergaulan harus dihindari hal-hal yang tak ada gunanya dan apalagi mendatangkan madharat, seperti ghibah atau menggunjing. Mencampuri urusan orang lain yang jelas-jelas bukan kewenangan kita juga termasuk hal-hal yang semestinya dihindari sebab tidak jarang menimbulkan ketidak-senangan dari pihak yang merasa dilangkahi atau dicampuri urusannya.   

Kadang-kadang kita menerima curhat dari seseorang. Kita tentu saja boleh memberikan masukan-masukan agar permasalahan yang dihadapi segera terselesaikan. Tetapi kita harus sadar sejauh mana kita boleh memberikan masukan agar tidak terlalu jauh masuk ke wilayah orang lain. Hal seperti ini bisa menimbulkan masalah baru jika ada pihak-pihak yang merasa telah diganggu wilayah kewenangannya.   

2. Jangan bersumpah demi Allah kecuali mendesak   

Sering menyebut nama Allah tentu saja baik sebab merupakan dzikir. Tetapi jika penyebutannya merupakan sumpah yang bersifat main-main, hal ini tentu saja tidak baik. Sumpah dengan berucap والله atau demi Allah dapat dibenarkan jika bersifat sungguh-sungguh.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |