TEL AVIV, iNews.id - Komandan Komando Pusat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Mayor Jenderal Avi Bluth diserang segerombolan pemukim Yahudi di Hebron, Tepi Barat, Jumat (22/11/2024). Bluth berada di Hebron untuk memantau aktivitas warga Israel.yang melaksanakan ritual tahunan Yahudi saat diserang.
Polisi Israel telah menangkap sedikitnya lima pemukim Yahudi yang dituduh terlibat dalam serangan.
Baca Juga
Hamas Tak Akan Bebaskan Sandera Israel sampai Perang Berakhir
Surat kabar The Times of Israel melaporkan Bluth berada di Hebron untuk mengamankan ziarah tahunan tersebut. Namun puluhan pemukim Yahudi mengejarnya. Bukan hanya Bluth, tentara yang mengawalnya juga menjadi sasaran serangan. Tidak ada yang terluka dalam kejadian itu.
Mereka seolah tak takut dengan siapa yang dihadapi, meski perwira tinggi. Massa juga meneriaki komandan IDF itu dengan kata pengkhianat.
Baca Juga
Partai Arab-Yahudi Israel Dukung Penangkapan Netanyahu: Pemerintahan Kriminal!
Hubungan pimpinan Komando Pusat IDF dengan pemukim ekstrem Yahudi kerap diwarnai ketegangan.
Kondisi semkin panas sejak perang di Gaza pada 7 Oktobrer 2023. Kelompok Yahudi ultra-ortodoks diharuskan mengikuti wajib militer untuk dikerahkan ke medan perang di Gaza maupun Lebanon.
Baca Juga
Militer Israel Buru 1.000 Pemuda Yahudi Ultra-Ortodoks yang Tolak Dikirim Perang ke Gaza
UU baru itu ditentang kelompok sayap kanan yang memicu ketegangan di internal pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Editor: Anton Suhartono
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow