JAKARTA, iNews.id - Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus wafat, Senin (21/4/2025). Paus diketahui menderita pneumonia di kedua paru-parunya.
Seperti dilansir dari BBC, secara tradisional, pemakaman Paus dilakukan dengan upacara yang megah. Namun, Paus Fransiskus baru-baru ini memilih rencana menyederhanakan seluruh proses tersebut.

Baca Juga
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Sebelum Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Dunia lainnya dimakamkan dalam tiga peti mati bersusun yang terbuat dari pohon cemara, timbal dan kayu ek. Paus Fransiskus memilih peti mati kayu sederhana yang dilapisi dengan seng.
Dia juga menghapus tradisi menempatkan jenazah Paus di atas panggung yang ditinggikan atau katafalk di Basilika Santo Petrus untuk dilihat oleh publik.

Baca Juga
Sebelum Wafat, Paus Fransiskus sempat Desak Israel Hentikan Serangan ke Gaza
Gantinya, para pelayat akan diundang untuk memberikan penghormatan terakhir. Sementara jenazah tetap berada di dalam peti mati, dengan penutupnya dibuka.
Paus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, salah satu dari empat basilika utama kepausan di Roma. Basilika adalah gereja yang diberikan status dan hak istimewa khusus oleh Vatikan
Dengan demikian, Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang dimakamkan di luar Vatikan.