MALANG, iNews.id - Korupsi minyak mentah yang berujung isu pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) berdampak terhadap penjualan pertamax di Malang Raya. Bahkan angka penurunan penjualan mencapai 20 persen.
Pantauan iNews, sejumlah SPBU Pertamina di Malang Raya tampak lebih sepi dibandingkan biasanya. Kondisi berbalik justru di beberapa SPBU pesaing seperti Shell dan BP di Kota Malang yang ramai dalam beberapa hari terakhir di tengah isu pengoplosan pertamax.

Baca Juga
Daftar Harga BBM Pertamina 2 Maret 2025, Lengkap Pertamax hingga Pertalite
Sales Area Manager Pertamina Malang Alam Kanda Winali tidak menampik adanya penurunan konsumen dalam beberapa hari terakhir. Penurunan pembelian produk Pertamina terjadi di beberapa SPBU yang berdekatan dengan SPBU milik pesaing.
"Penurunan pembelian terutama terasa di SPBU kita, itu tidak pungkiri karena ada konsumen yang melakukan switching ke SPBU pesaing," ujar Alam Kanda Winali saat dikonfirmasi Rabu (5/3/2025) pagi.

Baca Juga
LBH Jakarta Sarankan Pertamina Bikin Merek Pertaplos untuk Pertamax Oplosan
Tapi secara angka penurunan diakui tidak terlalu signifikan. Untuk beberapa SPBU yang berdekatan dengan pesaing menurun kisaran di angka 20 persen. Sementara di SPBU wilayah Kabupaten Malang angka penurunan mencapai 5 persen, khusus untuk BBM Pertamax.
"Untuk SPBU yang dekat-dekat pesaing terutama itu cukup tinggi, bisa 20 persen. SPBU di kabupaten yang tidak ada pesaingnya itu di angka 3 sampai 5 persen," katanya.

Baca Juga
Heboh Pertamax Oplosan, Ekonom Sebut Pejabat Pertamina sejak 2018 Harus Ikut Diperiksa
Editor: Donald Karouw