BANDUNG, iNews.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat menangkap 504 pelaku premanisme dalam 10 hari pelaksanaan Operasi Pekat II Lodaya 2025. Mereka terlibat berbagai tindak kriminal dari intimidasi, penganiayaan, hingga perampasan kendaraan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, hasil Operasi Pekat Lodaya 2025 mulai sejak 1 Mei sampai 10 Mei 2025. Total diungkap 177 perkara terdiri atas 111 kasus premanisme dan 76 kriminalitas.

Baca Juga
Polisi Tangkap 142 Preman di Bandung, Kapolres: Tidak Ada Ruang bagi Premanisme
"Hasil yang dicapai kami menungkap 44 kasus target operasi (TO) dan 133 ungkap non-TO," ujar Kombes Hendra, Senin (12/5/2025).
Barang butki yang disita dari para pelaku antara lain, 45 senjata tajam, satu pucuk airsoft gun, 98 motor, lima mobil, delapan handphone, 49 dokumen, 31 helai pakaian dan dua kartu identitas.

Baca Juga
Jurus Pemerintah Atasi Premanisme: Petakan Titik Rawan, Prioritaskan Tindakan Tegas
Operasi ini dilaksanakan berdasarkan Rencana Operasi Nomor: R/Renops/12/IV/Ops.1.3/2025 dan Surat Perintah Kapolda Jabar Nomor: Sprin/1102/IV/OPS.1.3./2025 tertanggal 29 April 2025. Seluruh jajaran polres di wilayah hukum Polda Jabar dilibatkan dalam operasi tersebut.
Menurutnya, Operasi Pekat II Lodaya 2025 ini merupakan bentuk komitmen Polda Jabar dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

Baca Juga
Pemerintah Akan Bubarkan Ormas Bergaya Premanisme
Editor: Donald Karouw