JAKARTA, iNews.id - Profil Rismon Sianipar kini menjadi sorotan. Ahli digital forensik ini mempertanyakan keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo.
Rismon mengunggah video di YouTube yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi dengan alasan penggunaan jenis huruf Times New Roman yang diklaim belum ada pada 1985. Hal ini memicu kembali perdebatan di media sosial.

Baca Juga
Marah 26 Turis Hindu Dibantai di Kashmir, India Lakukan 5 Pembalasan pada Pakistan
Berdasarkan blog pribadinya, Rismon lahir di Pematang Siantar pada tanggal 25 April 1977. Setelah lulus dari SMAN 3 Pematang Siantar pada 1994, dia merantau ke Yogyakarta.
Pada tahun 1998 dan 2001, Rismon menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik dan Magister Teknik di Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga
Profil Advokat ZM Pengacara Penggugat Ijazah Jokowi, Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen
Rismon juga diketahui menempuh pendidikan master dan doktor di Universitas Yamaguchi, Jepang.
Belakangan ini isu lama kembali mencuat. Tuduhan soal ijazah palsu Jokowi kembali menghangatkan ruang publik.
Mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, memaparkan analisisnya lewat video yang diunggah melalui kanal YouTube Balige Academy.
Rismon mengulas berbagai elemen visual dan administratif dari dokumen ijazah tersebut, dan hasilnya memantik kontroversi baru.