JAKARTA, iNews.id - Cendekiawan muslim Indonesia, M Quraish Shihab menyebut praktik toleransi masih terus dipelajari oleh tokoh agama lintas iman. Indonesia dinilai sebagai contoh nyata praktik baik toleransi beragama.
Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia dengan keragaman suku, agama, ras, dan antargolongan.
Baca Juga
Cagub Sulteng Ahmad Ali Sebut Penting Menjunjung Nilai Toleransi di Poso
"Kalau saya berbicara tentang pandangan teman-teman, tokoh-tokoh di Majelis Hukama, Indonesia itu luar biasa mereka tidak segan-segan berkata kami ingin belajar ke Indonesia," kata Quraish Shihab, Sabtu (16/11/2024).
Hal ini disampaikan Quraish Shihab dalam dialog tentang ‘Peran Tokoh Agama dalam Merawat Kerukunan dan Menjaga Kelestarian Alam’ di Jakarta. Dialog ini digelar oleh Majelis Hukama Muslimin (MHM) kantor cabang Indonesia dalam rangka Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap 16 November.
Baca Juga
Menerjemahkan Spirit Hari Toleransi Internasional
Hadir sebagai narasumber, pendiri dan anggota MHM Quraish Shihab, Anggota Komite Eksekutif MHM TGB M Zainul Majdi serta Direktur MHM kantor cabang Indonesia, Muchlis M Hanafi.
Lebih lanjut, Quraish Shihab menjelaskan jika toleransi bukan berarti mengalah. Melainkan sikap kerendahan hati untuk saling mengulurkan tangan dan bekerja sama sehingga terhindar dari kesalahpahaman.
Baca Juga
Cerita Gibran Hadapi Intoleransi di Solo: Mau Pasang Pohon Natal Banyak yang Protes