JAKARTA, iNews.id – Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta (UPNVJ) menggelar Seminar Nasional bertema Ragam Riset Big Data dalam Ilmu Komunikasi dan Terapannya.
Seminar yang digelar di Laboratorium Diplomasi, Senin (2/12/2024) itu bertujuan untuk memberikan dukungan pengembangan wawasan riset Big Data dalam ilmu sosial kepada seluruh sivitas akademika, serta memperkaya pengetahuan masyarakat luas tentang aplikasi Big Data di bidang komunikasi.
![FISIP UPNVJ Gelar Kuliah Umum Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah ke IKN](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/11/25/kuliah_umum_upnvj.jpg)
Baca Juga
FISIP UPNVJ Gelar Kuliah Umum Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah ke IKN
Seminar menghadirkan dua keynote speakers, yaitu Ahli Data Mining dan Knime Certified Arief Rama Syarif PhD, dan Dr Eriyanto, MSi (Ahli Social Networks Analysis dan Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia). Sesi diskusi dipandu oleh Dr Radita Gora Tayibnafis.
Perkembangan teknologi menjadikan big data sebagai transformasi tidak hanya dalam sektor sosial ekonomi, tetapi juga dalam ranah akademisi.
![Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia-Belanda di Universitas Amsterdam](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/11/18/dosen_upnvj.jpg)
Baca Juga
Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia-Belanda di Universitas Amsterdam
Salah satu perubahan paling signifikan yang terjadi adalah meningkatnya peran Big Data sebagai sumber utama informasi dan wawasan dalam memahami perilaku, pola, dan tren komunikasi.
Di era industri 4.0, volume data yang dihasilkan oleh interaksi manusia melalui platform digital—seperti media sosial, aplikasi pesan instan, dan situs web—terus meningkat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam sambutannya, Dekan FISIP UPNVJ, Dr S Bekti Istiyanto MSi mendorong peserta untuk menggali potensi Big Data dalam ilmu komunikasi dan berkontribusi terhadap pengembangan riset yang lebih inovatif.
“Sehingga, sivitas akademisi juga dapat memahami dan menerapkan perkembangan big data ini dalam menunjang pembelajaran dan juga pengembangan keahlian dan keilmuan, khususnya pada ilmu komunikasi,” katanya.
Arief Rama Syarif menjelaskan, dalam menganalisis big data, tidak perlu memahami mendalam bahasa pemograman, melainkan perlu memahami logika dalam menganalisis seperti bagaimana data yang aada ingin dieksplorasi, karena proses coding dapat dibantu oleh aplikasi yang kini telah tersedia.