JAKARTA, iNews.id - Mata dunia dibuat terbelalak saat melihat kemajuan teknologi di China. Bagaimana tidak, dalam perhelatan Shanghai Auto Show 2025, pada 23 April-2 Mei, mereka tidak lagi sekadar menampilkan kendaraan listrik, tapi juga mobilitas masa depan dengan teknologi mutakhir.
Mereka menghadirkan deretan mobil terbang (flayng car) sebagai kendaraan berikutnya di masa depan setelah menguasai pasar mobil listrik dunia. Berbagai kendaraan konsep dan pra produksi kendaraan terbang mereka pamerkan dengan menyematkan teknologi AI super cerdas.

Baca Juga
Mengintip Pusat Riset dan Pabrik Canggih GAC Aion, Bikin 1 Mobil Hanya Hitungan Detik
Jika melihat Indonesia memang seperti mundur beberapa tahun. Di saat China memikirkan mobilitas masa depan, Indonesia masih berkutat dengan masalah sendiri, seperti polemik mobil Esemka.
Namun, pastinya ini menjadi pembelajaran berharga bagi Indonesia, bagaimana China bisa menjadi negara maju dalam teknologi otomotif hanya dalam satu dekade.

Baca Juga
Gaikindo Minta TKDN Dijaga untuk Lindungi Industri Otomotif, Periklindo Pilih Dilonggarkan
Berdasarkan pantauan jurnalis iNews.id di pameran Shanghai Auto Show 2025, jurnalis melihat hampir semua brand-brand kendaraan menampilkan sesuatu yang baru mengenai produk mereka, dari robot humanoid hingga mobil terbang.
Berikut brand-brand China yang memamerkan mobil terbang di Shanghai Auto Show 2025.

Baca Juga
Pesaing Alphard dan Denza D9 Bakal Masuk Indonesia, Sekali Isi Bensin GAC E9 Bisa Tempuh 1.000 Km

Guangzhou Automobile Group Co Ltd (GAC), salah satu produsen mobil terbesar China tidak hanya memproduksi mobil konvensional, kendaraan listrik, dan stasiun pengisian daya, tapi juga mengembangkan mobil terbang. Perusahaan asal Kota Guangzhou, Guangdong, Tiongkok tersebut membangun membangun unit perusahaan baru bernama Govy.

Baca Juga
Goyang Shanghai Auto Show 2025, GAC Aion Rilis Mobil Konsep Pickup 01 Pesaing Tesla Cybertruck
Mereka pertama kali memperkenalkan prototipe pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) elektrik penumpang dan kendaraan jalan raya untuk mobilitas udara (AAM) pada 26 Juni 2023 di GAC Tech Day, China.
Usai memperkenalkan eVTOL Govy AirJet pada akhir 2024, Govy menghadirkan model kendaraan terbang terbaru di Shanghai Auto Show 2024, Govy AirCar. Diketahui, Govy AirCar dapat berjalan di jalan raya dan pod penerbangan dapat berpisah lepas landas dari sasis yang bergerak.

Baca Juga
Mengintip Kendaraan Masa Depan Mobil Terbang GAC Govy AirJet

Sasis dikendalikan dari jarak jauh dan saat pesawat lepas landas, sasis akan menuju stasiun pengisian daya terdekat. Pesawat ini memiliki jarak tempuh terbang 200 km (124 mil). Pod pesawat Govy AirCar memiliki 12 baling-baling, 12 motor listrik, dan baterai sebagai sumber tenaga utama.
Govy AirCar telah menyelesaikan lebih dari 400 uji terbang. Pada 12 Desember 2024, kendaraan tersebut memenangkan penghargaan Produk Inovasi Sains dan Teknologi Tahunan di Konferensi Inovasi Sains dan Teknologi 2024 di Beijing, China.
Perusahaan berencana melakukan penerbangan demonstrasi pada 2025 untuk menguji pesawat eVTOL. Govy juga akan mensertifikasi pesawat mereka, membuat tata letak jalur produksi, memulai pra-pemesanan, kemudian secara bertahap menjual pesawat eVTOL mereka. Kemudian pada 2027, perusahaan akan memulai komersialisasi menghubungkan dua hingga tiga kota besar dengan pesawat tersebut.
Xpeng

Xpeng memperkenalkan kendaraan Land Aircraft Carrier dengan mobil terbang Xpeng AeroHT di Shanghai Auto Show 2025. Kendaraan ini menjadi satu-satu pesawat terbang di dunia yang dapat masuk ke dalam bagasi mobil.
Pesawat ini memiliki konfigurasi enam rotor elektrik dengan saluran ganda, dengan badan utama dan bilah baling-baling terbuat dari serat karbon, yang menyeimbangkan kekuatan tinggi dan bobot ringan. Kabin panorama 270° memberi pengguna pandangan yang luas.