JAKARTA, iNews.id - Siapa Ben Gurion? Pertanyaan ini sering muncul terutama saat Israel merayakan hari kemerdekaan setiap bulan Mei.
Ben Gurion adalah sosok penting dalam sejarah berdirinya negara Israel. Ia merupakan tokoh utama yang memproklamasikan kemerdekaan Israel di Tel Aviv pada 14 Mei 1948. Sebagai salah satu pendiri negara tersebut, Ben Gurion dianggap sebagai "Bapak Bangsa Israel".

Baca Juga
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Awal Kehidupan dan Latar Belakang
Ben Gurion lahir dengan nama David Gruen pada 16 Oktober 1886 di Plonsk, Polandia (saat itu bagian dari Kekaisaran Rusia). Ayahnya, Victor Gruen, adalah pemimpin kelompok Pecinta Zion yang aktif mendorong orang Yahudi Eropa Timur untuk kembali ke wilayah yang mereka sebut "Tanah yang Dijanjikan", yaitu Palestina.
Pengaruh ayahnya membuat Ben Gurion muda tertarik pada ideologi Zionisme, gerakan politik yang berupaya mendirikan negara Yahudi di Palestina. Pada 1906, ia pindah ke Palestina dan mulai bekerja sebagai petani di permukiman Yahudi. Di masa inilah ia mengadopsi nama Ibrani “Ben Gurion”.

Baca Juga
Israel Bobol! Rudal Houthi Yaman Hantam Bandara Tel Aviv, Korban Berjatuhan
Kiprah Politik dan Perjuangan Zionisme
Pada 1907, Ben Gurion ikut mendirikan partai sosialis Zionis bernama Poale Zion (Pekerja Zion), yang mendeklarasikan tujuan politik untuk mendirikan negara Yahudi merdeka di Palestina.
Gerakan Zionisme yang dipimpin Ben Gurion mendapat perlawanan dari Kekhalifahan Turki Utsmani, yang mengusirnya dari wilayah tersebut. Ia kemudian pindah ke New York, Amerika Serikat, hingga menikah dengan Pauline Munweis, sebelum kembali ke Timur Tengah sebagai anggota Legiun Yahudi yang dibentuk Inggris selama Perang Dunia I.

Baca Juga
Horor! Penampakan Hebatnya Kebakaran Hutan Israel, Api Lahap Mobil di Jalan Penumpang Berlarian
Setelah perang, Inggris menguasai Palestina dan mengeluarkan Deklarasi Balfour 1917 yang mendukung pembentukan "tanah air nasional" bagi Yahudi di Palestina. Ben Gurion memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat pengaruh Zionis.
Siapa Ben Gurion dalam Sejarah Israel?
Menjawab pertanyaan siapa Ben Gurion, berarti memahami peran sentralnya dalam pendirian negara Israel. Pada 1920, ia mendirikan organisasi buruh Yahudi, Histadrut, yang kemudian menjadi kekuatan ekonomi dan sosial besar dalam komunitas Yahudi di Palestina.

Baca Juga
Menteri Israel Sebut Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Ratusan Ribu Penduduknya Diusir
Pada 1930, Ben Gurion memimpin pembentukan Partai Pekerja Israel (Mapai), dan pada 1935 menjadi ketua Eksekutif Zionis serta Badan Yahudi, struktur tertinggi dalam organisasi Zionis internasional.
Konflik antara pemukim Yahudi dan masyarakat Arab Palestina semakin memanas, hingga Inggris membatasi imigrasi Yahudi melalui kebijakan tahun 1939. Sebagai tanggapan, Ben Gurion memimpin komunitas Yahudi dalam perjuangan bersenjata melawan mandat Inggris.
Proklamasi Israel dan Jabatan Perdana Menteri
Puncak dari perjuangannya terjadi pada 14 Mei 1948, ketika Ben Gurion secara resmi memproklamasikan berdirinya negara Israel, beberapa saat sebelum mandat Inggris berakhir. Ia kemudian menjadi perdana menteri pertama Israel dan juga menjabat sebagai menteri pertahanan.
Ben Gurion memandang negara Israel sebagai kelanjutan dari sejarah Yahudi yang telah terputus selama dua milenium sejak pengusiran oleh Romawi. Namun, gaya kepemimpinannya yang keras sering kali dikritik, terutama oleh negara-negara Barat yang lebih menyukai tokoh moderat seperti Chaim Weizmann dan Moshe Sharett.
Akhir Karier Politik
Ben Gurion kembali menjabat perdana menteri pada 1955 hingga 1963. Ia kemudian mengundurkan diri karena konflik internal dalam partai. Pada 1965, ia mendirikan partai baru bernama Rafi, meskipun gagal memperoleh dukungan besar.
Ia pensiun dari dunia politik pada 1970 dan meninggal dunia di Tel Aviv pada 1 Desember 1973. Sebagai penghormatan, namanya diabadikan sebagai nama bandara utama di Israel, Bandara Ben Gurion.
Menjawab pertanyaan siapa Ben Gurion, ia adalah tokoh utama di balik berdirinya negara sekaligus perdana menteri pertama Israel dan pemimpin gerakan Zionisme modern. Meski peran historisnya sangat besar bagi warga Yahudi, warisan politiknya berkaitan erat dengan konflik berkepanjangan dan penjajahan Palestina.
Editor: Anton Suhartono