Siswa SMK Ditembak Polisi hingga Tewas, Keluarga Yakin Gamma Tidak Terlibat Gangster

1 month ago 18

SRAGEN, iNews.id – Keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), siswa SMKN 4 Semarang yang ditembak polisi hingga tewas tidak percaya jika korban jadi anggota gangster dan terlibat tawuran. Mereka menilai almarhum Gamma merupakan sosok anak yang baik dan pendiam.

Pernyataan itu diungkapkan paman korban, Yuli Andika. Dia membantah dugaan keponakannya terlibat dalam tawuran. "Anaknya itu pendiam, alim, kegiatan sekolahnya bagus, bahkan ikut Paskibraka. Jadi tidak mungkin kalau dia terlibat tawuran seperti yang diberitakan," katanya.

 Nyawa Dibayar Nyawa

Baca Juga

Keluarga Siswa SMK Ditembak Polisi hingga Tewas Tuntut Keadilan: Nyawa Dibayar Nyawa

Menurut Yuli, keluarga menuntut keadilan dan meminta agar kasus penembakan itu diusut tuntas dan pelaku dihukum setimpal. Keluarga juga tidak menerima tindakan yang menghilangkan nyawa keponakannya dan menuntut keadilan. 

"Kalau ada tindakan tegas, itu tidak dibenarkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. Kalau pun dilumpuhkan, mestinya kaki yang ditembak," ungkapnya.

Cerita Keluarga Gamma Siswa SMK Ditembak Polisi hingga Tewas, Pamit Main Pulang jadi Mayat

Baca Juga

Cerita Keluarga Gamma Siswa SMK Ditembak Polisi hingga Tewas, Pamit Main Pulang jadi Mayat

Dia juga mendesak agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini dan menghukum pelaku secara maksimal. "Kami tidak ikhlas. Jika nyawa dibayar nyawa, kami setuju," ucapnya.

Gamma awalnya pamit main bersama temannya pada Sabtu (23/11/2024) malam. Namun, hingga larut malam Gamma tidak dapat dihubungi. 

“Setelah keluarga mencari sepanjang malam, kabar duka menyatakan Gamma meninggal dunia akibat luka tembak di pinggul,” kata Yuli, Selasa (26/11/2024).

Kakek almarhum Gamma, Siman mengenang cucunya sebagai anak yang penurut, pendiam, dan tekun. "Dia tidak nakal, selalu pamit kalau mau pergi. Dia anak piatu karena ibunya sudah meninggal," ungkap Siman.

Menurut Siman, Gamma dan ayahnya berencana mengunjungi Sragen pada Desember mendatang. "Kami kaget ketika mendengar kabar cucu saya meninggal," ucapnya.

Keluarga berharap polisi dapat bertindak adil dan transparan dalam menangani kasus ini, serta memberikan hukuman setimpal kepada pelaku. Mereka menginginkan keadilan bagi Gamma, yang mereka yakini tidak bersalah dalam insiden tersebut.

Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengklaim, korban terlibat tawuran antar gengster di Kota Semarang, sempat melawan petugas sehingga diambil tindakan tegas.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |