SEOUL, iNews.id - Sekolah menengah atas (SMA) tempat Presiden Yoon Suk Yeol menimba ilmu melarang siswanya untuk mengenakan seragam ke sekolah. Alasannya sekolah khawatir para siswa menjadi target kemarahan warga.
Yoon menjadi musuh bersama rakyat Korsel sejak mengumumkan status darurat militer pada Selasa pekan lalu, meski dia mencabutnya 6 jam kemudian. Puluhan ribu orang sejak itu menggelar demonstrasi di depat gedung parlemen Majelis Nasional di Seoul untuk mendukung penggulingannya sebagai presiden.
Baca Juga
Tak Menyerah, Partai Oposisi Korsel akan Ajukan Pemakzulan Presiden Yoon Setiap Pekan
Bukan hanya itu segala hal terkait dengan Yoon menjadi target kemarahan warga.
Kepala Sekolah SMA Choongam, tempat Yoon bersekolah, menangguhkan aturan penggunaan seragam bagi seluruh siswa mulai Senin (9/12/2024).
Baca Juga
Breaking News: Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Dicegah Keluar Negeri
Dalam surat edaran kepada siswa dan orang tua tertanggal 5 Desember, SMA Choongam menjelaskan keputusan tersebut bertujuan agar para siswa terhindar dari perlakuan semena-mena oleh orang-orang tertentu selama perjalanan menuju dan pulang sekolah.
"Kami akan mengizinkan mereka mengenakan pakaian kasual (bukan seragam sekolah) mulai 9 Desember 2024 hingga 6 Februari 2025 (hari terakhir tahun ajaran)," bunyi isi surat, seperti dikutip dari Korea Herald.
Baca Juga
Parlemen Korsel Serukan Tangkap Presiden Yoon Suk Yeol
Selain itu sekolah juga mengimbau para siswa untuk tetap tenang jika mendapat perlakuan berlebihan seraya menyarankan segera melaporkan ke sekolah atau polisi. Merea juga diminta untuk dan merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel.