JAKARTA, iNews.id - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah menggalakkan efisiensi anggaran. Ketua Komisi V DPR Lasarus mewanti-wanti jangan sampai efisiensi menimbulkan masalah baru, seperti hilangnya pekerjaan orang-orang.
Dia memaparkan ada banyak dampak dari dihentikannya sementara pembahasan anggaran untuk infrastruktur, seperti berhentinya kegiatan sektor konstruksi.

Baca Juga
Efisiensi Anggaran, Pegawai LPSK Sulit Beri Perlindungan kepada Saksi dan Korban
"Berarti ada sekian banyak orang tidak kerja, orang yang tidak kerja pasti menciptakan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi melambat, produktivitas jadi rendah, jadi efek ke mana-mana," ujarnya, Selasa (11/2/2025).
Lasarus mengingatkan, efisiensi jangan dilakukan dengan gegabah karena bakal memiliki efek domino terhadap rakyat. Apalagi jika tidak tercapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah.

Baca Juga
Efisiensi Anggaran, Pemprov DKI Kaji WFH ASN 2 Hari dalam Sepekan
"Kemudian, terhadap kesejahteraan, pengangguran, terhadap pertumbuhan ekonomi dan seterusnya, pemerintah kan menargetkan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi," ucapnya.
Dia menegaskan, Komisi V DPR dalam posisi taat asas atau mengikuti mekanisme bernegara. Komisi V mematuhi Instruksi Presiden (Inpres) terkait efisiensi anggaran yang dikeluarkan Prabowo.
"Kemudian inpres itu ada turunannya, surat edaran Menteri Keuangan, dikirim lah ke sini, posisi kami di sini hanya menyetujui, termasuk IKN," kata dia.
Sementara mengenai diblokirnya anggaran untuk IKN Nusantara, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
"Karena efisiensi dengan anggaran kurang lebih Rp300 triliun masih ada di posisi pemerintah. Karena tidak mungkin itu disimpan tidak dipakai. Hanya mungkin pemerintah saat ini sedang mencari posisi mana yang perlu diefisiensi, mana yang tidak perlu diefisiensi," katanya.